• Berita Terkini

    Kamis, 15 Maret 2018

    Wujud Solidaritas, Forum GTT/PTT Kebumen Salurkan Tali Asih

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kendati tengah memperjuangkan nasibnya sendiri yang belum pasti, namun itu tidak menghilangkan sikap kepedulian para Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT) di Kebumen. Ini dibuktikan dengan adanya kegiatan tali asih yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi GTT/PTT berkerja sama dengan PGRI Kebumen.

    Bantuan diberikan kepada Basuki sebesar Rp 31.550.000 dan Priyoto warga Kuwarasan sebesar Rp 7.330.000. selain itu bantuan juga diberikan kepada Danuri yang merupakan PTT SD Negeri 1 Jogomertan Petanahan yakni sebesar Rp 12 892 000.

    Ketiga penerima bantuan merupakan GTT/PTT yang telah mengabdi dirinya hingga purna tugas yakni berusia 60 tahun. Total bantuan yang diberikan sebanyak Rp 51.772.000, yang bersumber dari PGRI 29.880.000 dan FK GTT/PTT Rp 21.892.000.

    Kepala PGRI Kebumen Tukijan SPd menyampaikan aksi solidaritas dari GTT/PTT untuk GTT/PTT Kebumen telah terkumpul dengan baik. Semua perwakilan dari GTT/PTT dari setiap kecamatan turut serta menyumbangkan sebagian rejekinya.

    Ketiga orang yang dibantu tersebut merupakan GTT/PTT yang hingga purna tugas yakni mencapai usia 60 tahun namun belum juga diangkat menjadi PNS. “Mereka telah mengabdikan dirinya kepada negara hingga purna tugas, namun belum juga diangkat menjadi PNS,” tuturnya, Rabu (14/3/2018).

    Adanya aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas PGRI dan FK GTT/PTT. Jika sudah seperti ini semangat dan solidaritas PGRI namun disinyalir masih ada oknum eselon 2 yang berkomentar miring kepada PGRI maka hal itu sangat tidak wajar. “Bahkan jika terdapat pihak yang menghambat SK Bupati untuk mengakui keberadaan GTT/PTT di Kebumen, maka itu kami serahkan kepada Alloh SWT,” jelasnya.

    Sementara itu salah satu perwakilan GTT Musbikhin SPd menyampaikan apa yang terjadi atau dialami oleh para penerima bantuan itu, tentunya sangat miris sekali. Pihaknya berharap hal itu tidak lagi terjadi di Kebumen. “Semoga tidak ada Basuki dan Danuri-Danuri lainnya di Kebumen. Cukup mereka saja yang menjadi pertama dan terakhir. Ini dapat dilakukan jika GTT/PTT berhasil mendapat SK Bupati,” ucapnya. (mam).

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top