Aksi warga dilakukan bertepatan dengan kegiatan sosialisasi pembangunan Bendung Bener yang dilakukan oleh BBWSSO (Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak) di Balai Desa Wadas. Aksi penolakan dilakukan dengan membentangan sejumlah spanduk berisi penolakan warga.
Salah satu warga Nur Fuadi (36) mengatakan, warga mengkhawatirkan kegiatan penambangan nantinya akan mengganggu ekosistem di sekitar lokasi tambang terutama lahan pertanian. Telebih sebagian besar warga Desa Wadas bermata pencaharian sebagai petani.
"Kami tidak menolak bendungan, akan tetapi menolak jika tetap mengambil lahan batu di sini. Apalagi hasil dari penelitian, ada proses yang harus dilakukan sebelum pengambilan batu yakni perlu ada penggalian yang harus diangkat terlebih dahulu,” ungkapnya, kemarin.
Menurutnya, yang membuat warga sangat khawatir penambangan akan merusak alam yang ada di Desa Wadas dan berpotensi menimbulkan bencana alam. Dari pemerintah desa sendiri sudah ada surat yang ditanda tangani oleh Kepala Desa yang berisi menolak penambangan. "Warga sepakat akan selalu menentang aksi penambangan ini," ucapnya. (ndi)
