• Berita Terkini

    Kamis, 22 Maret 2018

    Rem Blong dan Ban Pecah, Penyebab Laka Maut Brebes

    TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES
    BREBES – Hasil penyelidikan sementara kecelakaan truk maut yang menewaskan 6 orang dan sejumlah korban luka di Desa Pagojengan, Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa lalu (20/3), akibat rem blong, ditambah ban depan bagian kanan pecah. Hal itu terungkap setelah Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Rabu (21/3/2018).

    Kasubdit Bingakum Ditlantas Polda Jateng AKBP Catur Gatot Efendi, melalui Kasi Laka Lantas Ditlantas Polda Jateng Kompol I Ketut Sudana yang memimpin olah TKP mengatakan, oleh TKP tersebut untuk memberikan gambaran analisis prakecelakaan, saat kecelakaan, dan pascakecelakaan atau dampak setelah terjadinya kecelakaan. Karena itu, tim TAA menerjunkan sejumlah perlengkapan, yakni 3D Laser Scanner, Varo, serta menerbangkan pesawat tanpa awak (drone).

    Menurut dia, diterjunkannya peralatan tersebut berfungsi untuk merekonstruksi lokasi secara tiga dimensi. ”Termasuk juga drone yang difungsikan untuk memetakan lokasi kejadian dari atas, sehingga bisa didapat visual secara 3 dimensi,” terangnya.

    Olah TKP tersebut diawali dengan melakukan pengamatan mulai dari titik tertinggi Flyover Kretek, ke arah utara hingga lokasi kejadian. Selama proses olah TKP, petugas mensterilkan jalur sepanjang 200 meter di lokasi kejadian.

    Sudana mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, diketahui kecelakaan tersebut dipicu akibat terjadinya rem blong truk tronton bernopol R 1979 DB, sarat muatan kacang kedelai, melaju dari arah selatan (Purwokerto) menuju utara (Tegal). ”Truk mengalami rem blong. Diperparah dengan pecah ban bagian depan sebelah kanan, sehingga lajunya tidak terkendali,” jelas Sudana.

    Dari hasil penelitian, lanjut dia, diketahui jika kondisi medan di sepanjang jalur Flyover Kretek hingga lokasi kejadian merupakan turunan panjang. Kondisi tersebut juga memberi kontribusi, terhadap terjadinya kecelakaan.”Turunan tidak curam, hanya saja panjang. Dari hasil penelitian yang kita lakukan, jalur menurun ini panjangnya lebih dari 2 kilometer. Dengan demikian, sangat perlu ada jalur penyelamat,” tandasnya.

    Sementara Kasat Lantas Polres Brebes M. Rikha Z, melalui Kanit Laka Lantas IPTU Budi Supartoyo menambahkan, untuk mempercepat proses penyelidikan, pihaknya telah memintai keterangan dari sejumlah saksi. ”Truk mengalami rem blong selepas dari Flyover Kretek dan pecah ban. Kondisi ini menyebabkan pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya,” terang Budi.

    Akibat dari kondisi tersebut, truk secara beruntun menabrak kendaraan L 300 bernopol R 1709 GH yang berjalan satu arah dan sejumlah sepeda motor. Kemudian menabrak pohon dan berhenti setelah menabrak rumah warga. ”Dari kejadian itu, korban jiwa meninggal di lokasi kejadian sebanyak lima orang. Sedangkan satu orang meninggal dalam penanganan tim medis RS Muhammadiyah Bumiayu,” kata Budi.

    Hingga kemarin, masih terdapat satu korban yang masih dirawat di RS Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu dan satu lainnya di RS Ortopedi Purwokerto. Selain pengambilan visual lokasi kejadian, petugas juga melakukan hal yang sama terhadap kendaraan yang terlibat kecelakaan. Baik truk, mobil L300 dan sejumlah sepeda motor. Selama proses olah TKP, jalur utama Tegal-Purwokerto mengalami antrean kendaraan. (pri/fat)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top