• Berita Terkini

    Sabtu, 31 Maret 2018

    Proyek KRL Solo Mangkrak

    radarsolo
    SOLO – Nasib proyek kereta rel listrik (KRL) Solo-Jogja hingga kini belum ada kejelasan. Padahal rencana awal proyek yang diperkirakan akan menelan anggaran Rp 900 miliar ini akan dimulai tahun ini, tapi kemungkinan molor baru tahun depan digarap. Ratusan tiang listrik aliran atas (LAA) pun kini dibiarkan mangkrak di Stasiun Jebres Solo.

    Tiang panjang 10 meter ini belum dipasang karena masih menunggu realisasi pembangunan KRL dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). PT KAI selaku pengguna utama moda transportasi kereta ini pun tidak bisa berbuat banyak karena kewenangan sepenuhnya berada di kementerian.

    Direktur PT KAI Edi Sukmoro mengatakan bahwa info dari Kemenhub, tahun depan akandilaksanakan pengerjaannya. Sehingga nanti ruang yang saat ini digunakan sebagai tempat untuk tiang LAA bisa difungsikan untuk hal lainnya. ”Namun untuk pembangunannya memang merupakan kewenangan dari Kemenhub, khususnya Dirjen Perkeretaapian,” ujar Edi Sukromo ditemui di sela kunjungan ke Stasiun Jebres, kemarin (30/3/2018).

    Edi mengatakan, semakin cepat pembangunan maka akan semakin bagus. Mengingat, saat ini permintaan penumpang dari Solo menuju Jogja dan sebaliknya memang cukup tinggi. Sehingga pembangunan KRL ini memang menjadi salah satu fokus utama yang harus dilakukan oleh Kemenhub. ”Kami juga kepikiran itu (proyek KRL). Sebab, misal lebih banyak yang difasilitasi, kami juga merasa yang lebih baik,” ujarnya.

    Manager Humas Daop VI PT KAI Jogjakarta Eko Budianto mengatakan hal senada. Rencana semula pembangunan akan dilaksanakan pada 2018, namun hingga kini belum ada kejelasan. Padahal saat ini tiang LAA yang nantinya digunakan sebagai tiang pancang sudah disiapkan. ”Namun saatini belum ada tindak lanjut. Saat ini hanya tinggal action saja,” ujarnya.

    Selain itu, saat ini sudah banyak masyarakat yang ingin segera menikmati KRL untuk rute Solo-Jogja (PP). Dari laporan yang diterima daop VI, saat ini masyarakat juga menambahkan jalur KRL hingga Kutoarjo, Purworejo.

    ”Keinginan masyarakat selama  ini sudah cukup besar. Mereka melapor ke kami melalui telepon maupun sosial media agar KRL Solo-Jogja bisa segera direalisasikan. Bahkan mereka juga meminta agar Prameks (Prambanan Ekspres) yang selama ini dioperasikan bisa diganti dengan KRL saja,” tandasnya. (vit/bun)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top