• Berita Terkini

    Selasa, 20 Maret 2018

    Prostitusi Online Marak di Pekalongan

    MUHAMMAD HADIYAN
    PEKALONGAN - Prostitusi terselubung via aplikasi chatting BeeTalk mulai merambah di Pekalongan. Marak perempuan menjual kehormatannya via aplikasi media sosial tersebut.

    Dengan aplikasi tersebut, para pengguna dapat mengetahui keberadaan sang perempuan karena terdapat penjelasan terkait radius keberadaan kedua belah pihak.
    Seperti aplikasi pada umumnya, daftarnya sebgian besar anak masa kini dengan kisaran usia 19-25 tahun. Baik laki-laki dan perempuan memenuhi daftar dalam aplikasi.

    Tak sulit mencari incaran dalam aplikasi itu.  Sebab, terdapat menu mendeteksi teman terdekat dengan jarak tertentu. Jika terdeteksi wanita, cukup pakai kode 'BO' saja agar bisa di respon.

    Mereka pun tak canggung memperdagangkan tubuhnya dengan nominal yang ia sebutkan tanpa basa basi. Harga tubuh wanita layaknya daging yang bisa ditawar. Biasanya mereka menawarkan service long time maupun short time dengan nominal tertentu.

    Sore itu, tepatnya pukul 17.15 WIB, tampak seorang akun perempuan dalam aplikasi tersebut baru saja update status dan mengunggah foto. Ketika diajak komunikasi via pesan BeeTalk, ia tak canggung langsung menawarkan menginap di sebuah hotel dengan kocek Rp1,5juta per malam. Kata dia harga itu sudah sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pihak agensi.

    Prostitusi terselubung ini tampak rapi dan highclass lantaran memiliki managemen tersendiri. Perempuan tersebut juga menawarkan untuk nego langsung kepada agensi tempat ia bekerja.

    Radar Pekalongan pun mencoba memperdalam percakapan. Singkat cerita, namanya Ana (samaran). Ketika ditanya profesinya, ia menjawab sebagai ladies angle di sebuah hotel di area Pekalongan. "Bisa BO (booking out) via agensi bang," jawab dia menjelaskan profesinya.

    "Untuk tarifnya short time Rp1juta per tiga jam, long time Rp2,2juta per 10 jam plus include room," imbuhnya tanpa basa basi.

    Berbeda dengan Ana, Mawar (nama samaran), bekerja sendiri tanpa agensi. Namun marketnya sama, yakni dengan aplikasi BeeTalk.

    Ia pun tak canggung membeberkan spek tubuhnya, mulai dari tinggi badan, berat badan, warna kulit, dan lain sebagainya. Tarif yang ia ajukan hampir sama dengan yang lain, yakni di kisaran 700 sampai satu juta rupiah untuk satu kali service.

    Prostitusi terselubung via media sosial ini kian marak lantaran minimnya pemantauan dari berbagai pihak. (yan)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top