• Berita Terkini

    Senin, 19 Maret 2018

    Pisang Bertandan Empat Hebohkan Warga Bumirejo

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Lazimnya pihon pisang hanya berbuah sekali pada seumur hidupnya. Selain hanya berbuah sekali pohon pisang juga hanya akan mengeluarkan satu tandan saat berbuah. Hal ini tetuny berbeda dengan pohon pisang milik Sumbono Hadi Suprapto (70) warga Kelurahan Bumirejo Kebumen. Selama beberapa pekan ini pohon pisang miliknya menjadi perhatian banyak orang lantaran memiliki empat buah tandan.

    Ya pohon pisang jenis ambon tersebut ditaman di pekarangan yang berada di depan rumahnya. Tepatnya di RT 5 RW 4 Kelurahan Bumirejo. Pohon yang ditanam sejak enam bulan lalu, ternyata kini telah dua bulan berbuah. Uniknya dari batang pohon pisang keluar empat buah tandan yang masing-masing terdapat buah.

    Menurut penuturan Sumbono yang juga merupakan pensiunan guru Bahasa Inggris itu, pihaknya sendiri tidak begitu heran jika pisang yang ditanam berbuah lebih dari satu. Hal ini lantaran tunas pisang yang ditanam itu diambil dari inang yang sebelumnya juga berbuah lebih dari satu. “Saya dapat dari teman, pohon sebelumnya juga memang berbuah lebih dari satu,” tuturnya, Minggu (18/3/2018).

    Dijelaskannya, inang pohon pisang dengan jenis ambon sebelumnya bahkan berbuah mencapai lima tandan. Kendati mengaku tidak heran, namun Sumbono sendiri tidak bisa memastikan jika tunas berikutnya juga akan berbuah lebih dari satu. “Ini merupakan sebuah keunikan. Selain itu juga ini merupakan bukti kebesaran tuhan, bahwa terdapat hal-hal yang terjadi di luar kebiasaaan,” katanya.

    Menurutnya, awalnya tidak terdapat keanehan pada pohon pisang bunga tersebut. Awalnya pohon hanya berbuah satu tandan saja. Namun dua minggu kemudian disusul tandan yang kedua. Hal itu berlangsung terus hingga dua bulan kemudian telah bertandan empat. “Agar tidak roboh, pohon dicagak mengggunakan bambu,” terangnya.

    Meski pisang bertandan empat merupakan hal yang langka, namun Sumbono mengaku tidak mendapat pertanda apa-apa yang berkaitan dengan hal-hal magis. Pohon tumbuh dengan wajar dan akan terus dirawat hingga buah masak. “Tidak ada tanda-tanda keanehan yang berbau magis, pohon ini akan dirawat sebagaimana mestinya. Mudah-mudahan anakan dari pohon ini juga akan berbuah lebih dari satu,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top