• Berita Terkini

    Selasa, 06 Maret 2018

    Mendadak Gila, Pria di Blora ini Rusak Inventaris Kantor Gedung NU

    SUBEKAN/RADAR KUDUS
    BLORA- Penghuni Gedung NU jalan Alun-alun Selatan nomor 2 Blora digegerkan atas penyerangan dan pengrusakan alat inventaris kantor Minggu malam. Dia adalah Mufid Mubarok, 22, warga Dukuh Ngreneng, Desa/Kecamatan Tunjungan, Blora.


    Kasatkorcab Banser Blora Purwanto Maghfur mengungkapkan, pengrusakan inventaris kantor sekretariat IPNU IPPNU Blora terjadi sekitar pukul 23.30. Akibatnya seperangkat alat komputer, printer Canon PIXMA MP287, Dompet, HP Android, Helm merk GIX, piring, gelas, lepek rusak. Saat ini tersangka diamankan di Polsek Setempat.

    Kejadian ini berawal sekitar pukul 23.30 Minggu (4/3/2018) kemarin, Mufid Mubarok,22, naik sepeda motor merk Honda Grand Legenda berNopol K 5573 YE tahun 2001 warna hitam dari depan Hotel Almadina memutar alun2 dengan kecepatan sedang. Selanjutnya turun dan parkir ke halaman Gedung NU dengan suara motor yang keras.

    Selanjutnya pelaku langsung masuk diruang salah satu gedung(sekretariat IPNU IPPNU). Yaitu ruang paling timur. Kebetulan sahabat Jalil, Sobri, Imam mau istirahat tidur. “Tanpa sebab pelaku nerocos dan bilang Negara ini dipimpin oleh orang kafir, semua produk (motor) yang bikin orang kafir, tidak ada kewajiban untuk diikuti, maka saya rela mati untuk jihad,” tirunya kemarin.

    Mendengar hal itu, lantas pelaku ditenangkan dan ditanya oleh Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Blora Jalil. Siapa namanya dan dari mana alamatnya. Namun pelaku malah menjawab dia adalah utusan Allah dan disuruh untuk berjihad sambil mengumandangkan takbir dan baca syahadat.

    Mengetahui ada yang tidak beres, akhirnya pelaku dibawa keluar dihalaman gedung. Selanjutnya kembali ditanya, namun jawabannya masih sama. “Dia menjawab, aku ini utusan Allah dan disuruh berjihad, kemudian mengumandangkan azan dan meneriakkan syahadat,” terangnya.

    Kemudian pelaku menendang sejumlah motor yang sedang parkir di depan Gedung NU. Sebab pelaku meyakini motor-motor tersebut buatan orang kafir sehingga boleh dirusak. Sontak, ketiga penghuni Gedung NU Blora langsung mencegah pelaku agar tidak berbuat lebih jauh lagi.

    “Karena diduga mempunyai niatan tidak baik, akhirnya Jalil bersama teman-temannya menghampiri dan memintanya pergi,” tambahnya.
    Namun pelaku malah nyelonong masuk ke gedung NU dan berniat mengunci pintu dari dalam. Sempat terjadi dorong-mendorong pintu. Akhirnya pelaku kewalahan dan masuk ke salah satu kamar paling timur, tempat inventaris kantor berada. Selanjutnya pelaku mengunci kamar dari dalam.

    “Pintu sudah digedor-gedor supaya pelaku buka pintu dan keluar. Bukannya keluar malah merusak beberapa inventaris kantor. Mulai dibanting, dilempar dan lainnya,” tambahnya.

    Sambil menunggu kesempatan pintu dibuka, beberapa teman akhirnya menerobos pintu dalam dan sempat terjadi adu pukul antara pelaku dan penghuni kantor. Mendengar ada kegaduhan, para pedagang di seputaran alun-alun Blora ikut membantu dan akhirnya pelaku bisa diringkus dan dibawa ke Polsek Kota.
    Kapolres Blora AKBP Saptono Melalui Kapolsek Blora AKP Slamet mengaku saat ini pelaku masih ditahan. Para saksi masih dimintai keterangan. Begitu juga dengan keluarganya. “Ini murni tindak pidana pengrusakan. Tidak ada korban jiwa, dan pelaku sudah diamankan. Sepeda motor juga diamankan,” jelasnya. (sub)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top