 |
| foto : wiwid arif/magelang ekspres |
Pelaksana Aqua danone Indonesia, Maestro Jakarta, Muhammad Ivan mengatakan, Danone Cup merupajan event rutin yang diselenggarakan sejak tahun 2012 lalu. Tidak hanya di Jawa Tengah, karena kompetisi untuk memilih bibit unggulan sepakbola tersebut juga digelar di semua provinsi.
”Di Jawa Tengah sendiri sebenarnya ada 48 tim yang mendaftar, tetap dua tim di antaranya terpaksa kami coret karena tidak lolos. Kemudian hanya 46 tim yang melalui tahap penyisihan hingga babak final,” kata Ivan.
Dengan kekurangan dua tim ini, katanya, skema pertandingan pun diubah. Dua grup di antaranya terpaksa hanya mempertandingkan dua tim saja.
”Masing-masing grup ada tiga tim, tapi khusus dua grup hanya ada dua. Setelah memastikan jadi juara grup, maka mereka akan mengikuti babak 16 besar,” ujarnya.
Ivan menambahkan alasan pihaknya memilih Stadion Moch Soebroto untuk menggelar turnamen tahunan U-12 itu karena stadion dengan kapasitas 15 ribu penonton untuk dirasa sangat layak. Selain sarana dan prasarana, kualitas rumput pun dianggap berstandar nasional.
”Ini menjadi kali kedua berada di Magelang, sebelum kami memanfaatkan Stadion Abu Bakrin. Saya rasa Stadion Moch Soebroto ini sangat bagus. Terutama kualitas rumputnya,” imbuhnya.
Final Regional Aqua Nations Cup tahun 2018 ini dilaksanakan di 11 provinsi, diawali dari pelaksanaan di Provinsi Sulawesi Selatan (13-14 Januari 2018), Papua (19-20 Januari 2018), Jawa Timur (27-28 Januari 2018), Sumatera Utara (3-4 Februari 2018), Jawa Barat (10-11 Februari 2018), Bali (3-4 Maret 2018), Kalimantan Timur (10-11 Maret 2018), Nusa Tenggara Timur (16-17 Maret 2018), Jawa Tengah (24-25 Maret 2018), DKI Jakarta (31 Maret-1 April 2018), dan Aceh (7-8 April 2018).
Dalam Final Regional Aqua Nations Cup di setiap provinsi, katanya, hanya ada akan diambil 1 tim juara, untuk kemudian maju ke tingkat nasional yang akan dipertandingkan di Jakarta. Tim terbaik tingkat nasional nantinya akan maju berlaga di Brasil.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Magelang, yang membuka event tersebut, Evin Septa Haryanto Kamil mengatakan, kompetisi usia 12 tahun seperti ini merupakan jembatan emas untuk mencetak dan mengorbitkan pemain sepakbola masa depan. (wid)
