Hal ini sampaikan oleh perwakilan Grab Solo Raya, Kedu Raya dan Yogyakarta Elvi Denianto saat pertemuan yang dilaksanakan di Aula Dinas Perhubungan (Dishub) Kebumen. Hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Drs H Maskemi MPd, Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Suryo Wibowo, perwakilan Grab dan Klik Quick.
Dalam kesempatan tersebut, Drs H Maskemi menyampaikan, selama ini di Kebumen Grab memang belum ijin. Hingga kini pula belum ada perwakilan atau kantor Grab di Kebumen. Sementara para mitra Grab yakni pelaku ojek dan taksi online telah beroperasi. “Untuk di Kebumen memang belum ada ijinnya,” paparnya.
Elvi Deniyanto menanggapi dengan mengatakan bahwa Grab merupakan perusahaan resmi, yang dapat beroperasi di seluruh Indonesia. Kendati demikian Grab bukan merupakan perusahaan trasportasi melainkan perusahaan aplikasi. “Untuk itu seminggu lagi koperasi yang akan menjadi mitra Grab akan hadir di Kebumen. Koperasi tersebutlah yang akan merekrut para driver,” paparnya.
Adanya koperasi yang akan bermitra dengan Grab, dipandang positif oleh Drs H Maskemi. Pasalnya menurutnya adanya transportasi online merupakan konsekuensi dari adanya perkembangan zaman. Hal itu sudah tidak mungkin lagi untuk dibendung apalagi ditolak. “Nanti setelah ada koperasi yang bermitra dengan grab, dan koperasi tersebut legal, maka sudah tidak akan ada masalah lagi,” jelasnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Suryo Wibowo menyampaikan semua pengguna jalan harus mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku. Selain itu juga harus mengutamakan keselamatan lalu lintas. Mengingat aplikasi transportasi online berkaitan erat dengan handphone, harus berhati-hati. “Jangan jangan sampai berkendara sembari menggunakan handphone karena itu sangat berbahaya,” ucapnya. (mam)
