• Berita Terkini

    Kamis, 08 Maret 2018

    KONI Diminta Jangan Jadi “Kendaraan Politik"

    Priyambodo
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Sebagai sebuah organisasi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) harus tetap fokus pada pembinaan olahraga. KONI diminta tak ikut-ikutan apalagi menjadi "kendaraan" di tahun 2018 yang merupakan tahun politik ini.

    Hal itu diungkapkan Pengurus KONI Kabupaten Kebumen Priyambodo saat berkunjung ke kantor Kebumen Ekspres, kemarin  Rabu (7/3/2018).

    Priyambodo meminta, KONI tetap fokus untuk melakukan pembinaan dan pelatihan demi memajukan dunia olah raga. Jika sampai digunakan untuk kendaraan politik dikhawatirkan akan mengganggu tugas utama KONI dalam mengurusi olah raga. “Ini tahun politik, saya berharap KONI tidak digunakan sebagai kendaraan politik,” tuturnya.

    Jika digunakan untuk kendaraan politik, keseriusan dalam mengurusi KONI hanya sebatas momentum saja. Jika momentum tersebut telah lewat maka KONI akan kembali ditinggal. “Pengalaman telah membuktikan itu, jika sedang menjadi "kendaraan" sepertinya getol sekali, namun setelah itu kembali ditinggalkan. Hal itu tentunya sangat membuat kami merasa prihatin,” paparnya yang juga merupakan mantan atlet sepak bola itu.

    Apalagi, menurut pria yang pernah menjadi pelatih bola voli tersebut, KONI saat ini mempunyai gawe besar yakni mengirimkan peserta ke Ajang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah.

    Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 18-25 Oktober mendatang. Dari 39 cabang olah raga yang dikompetisikan, KONI Kebumen akan mengirimkan 20 cabang yang sudah lolos babak prakualifikasi. “Adanya agenda besar tersebut, memerlukan keseriusan yang tinggi, untuk itu diharapkan KONI dapat lebih fokus untuk melakukan pembinaan dan pelatihan para atlet,” kata pengurus KONI Kebumen Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) itu.

    Priyambodo juga menyampaikan saat ini dalam ajang Porprov, KONI Kebumen mendapatkan urutan rangking ke 30 dari 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah. Jika KONI Kebumen mampu fokus pada pembinaan selama delapan bulan ke depan, maka pihaknya optimis akan masuk dalam rangking 20 besar. “Untuk itu mari bersama-sama fokus mengurusi prestasi  olah raga para atlet.  Tujuannya yakni untuk memajukan olah raga Kebumen,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan, para atlet merupakan aset bagi sebuah kabupaten. Mereka turut serta mengharumkan nama kabupaten. untuk itu diharapkan pemerintah daerah dapat memberikan kepedulian yang tinggi terhadap para atlet. hal itu salah satunya dilakukan cara memberikan sarana dan prasarana serta fasilitas pelatihan. “Para atlet butuh latihan dan pembinaan. Untuk itu diperlukan sarpras dan fasilitas. Sudah seharusnya pemerintah kabupaten dapat memfasilitasi hal itu,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top