Pihaknya berharap adanya kasus kekerasan itu tidak berdampak menjadi persoalan organisasi. Pasalnya adanya insiden itu memang terjadi karena persoalan pribadi.
Masud Ali menyampaikan keprihatinanya dengan adanya insiden tersebut. Kendati demikian pihaknya menegaskan jika hal itu tidak ada kaitannya dengan persoalan organisasi.
Maka dari itu dari Banser Kebumen menyerahkan penuh semua persoalan itu kepada ranah hukum yang berlaku. Dalam hal ini tentunya berada di wilayah hukum Polsek Petanahan.
“Ini merupakan persoalan pribadi. Untuk itu jangan sampai persoalan ini melebar ke persoalan organisasi,” tuturnya saat bertemu wartawan, Senin malam (26/3/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Masud juga membenarkan jika pelaku memang anggota Banser. Pelaku merupakan anggota baru dalam jajaran Organisasi Banser. Namun pihaknya juga kembali menegaskan jika persoalan antara korban dan pelaku itu tidak ada kaitannya dengan masalah organisasi.
“Ini hanya kebetulan saja, pelaku adalah anggota Banser dan korban adalah anggota FTJ,” paparnya.
Sementara itu Ketua GP Ansor Kebumen Ahmad Nur Ridwan SPdI, meminta semua anggota jajaran GP Ansor dan Banser saling menjaga kerukunan dan tidak terpancing dengan persoalan tersebut.
Biarlah persoalan itu diselesaian oleh pihak yang berwenang. “Negera ini adalah negera hukum, untuk itu serahkan saja semua persoalan tersebut kepada hukum,” ucapnya.
Suharto, warga Desa Grogolbeningsari, Petanahan, melakukan penganiayaan terhadap Ahmad Irfani Azis, Minggu (25/3/2018) sekitar pukul 11.00 WIB. Kejadian tersebut terjadi di rumah pelaku di RT 1 RW 3 Desa Grogolbeningsari, Kecamatan Petanahan.
Akibat kejadian ini, korban mengalami luka pada bagian pinggang kiri dan dilarikan ke rumah sakit. Sementara, pelaku sudah diamankan di mapolsek Petanahan dan sudah ditetapkan tersangka. Korban dan tersangka diketahui sebagai sahabat karib dan menjabat Ketua LKMD dan Ketua Karangtaruna. Selain itu, pelaku merupakan anggota Banser. Sementara, korban adalah anggota FTJ.
Selain itu, keduanya diketahui sama-sama menjadi pengurus petilasan Syeh Anom Sidokarso yang ada di Desa Grogolbeningsari. Informasi yang berhasil diperoleh, korban kemarin sudah boleh pulang dari rumah sakit. (mam)
