• Berita Terkini

    Jumat, 23 Maret 2018

    Jengkel Dirazia, Pengendara Todong Polisi Gunakan Pisau

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)— Pemeriksaan kendaraan yang digelar personel Lalulintas Polsek Kutowinangun, Kamis (22/3/2018) di Jalan Raya Kebumen-Prembun, tak jauh dari Jembatan Keceme, mendadak mencekam.

    Ini gara-gara salah satu pengendara menolak dirazia. Tak hanya menolak, pria bernama Bowo (22) warga Desa Ngemplak Purworejo bahkan menodongkan pisau ke arah Bripka Dwi Priyanto, salah satu petugas yang ikut dalam razia.


    Untungnya pemuda pengangguran itu bisa segera diamankan berikut pisau yang sempat ia acungkan ke arah petugas.

    Peristiwa bermula saat petugas menghentikan Bowo yang tengah melintas di lokasi razia dari arah barat. Petugas kemudian menanyakan surat-surat kendaraan. Tapi Bowo rupanya tidak bisa menunjukkan surat ijin mengemudi (SIM) C miliknya. Dia hanya memberikan surat tanda nomor kendaraan (STNK). Polisi pun melakukan penilangan. Sesuai prosedur, STNK milik pelaku juga disita petugas sebagai jaminan persidangan.

    Tindakan polisi menyita STNK membuat pelaku marah. Dengan nada tinggi, dia minta STNK miliknya dikembalikan. Tapi polisi bergeming.

    Saat itulah, Bowo mengambil pisau milik penjual bengkoang yang berada di sekitar lokasi razia. Dengan nekat dia kemudian menodongkan pisau itu ke arah Bripka Dwi Priyanto. Bahkan Bowo mengancam akan melukainya, jika STNK motornya tidak diserahkan kembali.

    Suasana pun menjadi tegang. Bripka Dwi mencoba menenangkan pelaku yang tengah kalap. Kejadian ini sontak menarik perhatian warga yang tengah melintas. Bahkan warga sempat ingin menghakimi tersangka, namun berhasil dihalau petugas.

    Menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Bripka Dwi akhirnya menyerahkan STNK kepada pelaku. Dia juga meminta Bowo untuk membuang pisau dapur itu.
    Setelah pisau dibuang oleh tersangka, tersangka minta maaf kepada petugas sambil menangis.

    "Ya dia benar-benar minta maaf sambil menangis, ngomongnya dia lagi kalut karena tidak punya pekerjaan," kata Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Masngudin, kemarin.

    Pelaku kemudian dibawa ke Mapolres Kebumen untuk dilakukan pemeriksaan. Kepada petugas, pelaku mengaku tengah galau karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Sebelumnya pelaku sempat bekerja sebagai sopir di Brebes, namun kemudian menganggur.

    "Dia dalam perjalanan dari Brebes menuju Purworejo untuk pulang dan mencari pekerjaan," imbuh AKP Masngudin sembari mengatakan jika hingga kemarin sore pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polres Kebumen.

    Menurut Masngudin, saat ini Polri tengah gencar melakukan Operasi Keselamatan Lalulintas.
    “Operasi ini bukan hanya di Kebumen saja. Namun di seluruh daerah. Ini operasi terpusat dari Mabes Polri,” katanya. (has)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top