• Berita Terkini

    Jumat, 16 Maret 2018

    Jakarta-Surabaya Tidak Sampai Rp 500 Ribu

    JAKARTA – Terhubungnya Jakarta-Surabaya dengan jalan tol akan memudahkan para pemudik untuk bisa sampai kampung halaman mereka dengan waktu tempuh yang lebih singkat ketimbang melalui jalan biasa.  Lantas, berapa tarif tol yang harus dibayar pengguna jalan tol untuk mudik nanti?


    Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan bahwa tidak semua ruas tol akan diberlakukan tarif. Ada beberapa ruas tol yang masih bisa dilalui secara gratis karena statusnya masih operasional.


    ”Penentuan tarif kan dilakukan setelah peresmian. Jadi, yang masih fungsional otomatis masih gratis. Untuk yang akan operasional, asumsi tarifnya Rp 850 – Rp 1.000 per kilometernya,” tutur Endra kepada Jawa Pos kemarin (15/3/2018).


    Dia memerinci, ruas-ruas tol yang masih bisa dilalui secara gratis di antaranya Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, dan Wilangan-Kertosono. Sementara ruas tol lainnya tetap dikenakan tarif normal. Jika dihitung, jumlah tarif yang harus dibayarkan untuk kendaraan golongan 1 dari Jakarta sampai Surabaya tidak sampai Rp 400 ribu.


    Endra memerinci, untuk ruas tol Cikarang Utama-Cikopo, pemudik dikenakan tarif Rp 13.500 dan Cikopo-Palimanan Rp 102.000. dari Palimanan, perjalanan dilanjutkan ke Kanci dan Pejagan dengan tarif masing-masing Rp 12.000 untuk Palimanan-Kanci dan Rp 24.000 untuk Kanci-Pejagan.


    Dari Pejagan, pemudik bisa langsung tebus ke Pemalang. Ruas tol tersebut rencananya akan mulai beroperasi Mei mendatang. Dengan asumsi tarif Rp 1.000 per kilometernya, pemudik harus membayar Rp 57.500.  Memasuki Pemalang, pemudik harus bersiap melewati ruas tol fungsional.


    Saat ini, ruas tol Pemalang-Batang baru sepanjang 6 km yang beroperasi. Dengan asumsi tarif Rp 1.000 per kilometernya, pengguna jalan tol harus membayar Rp 6.000.

    Dari Batang menuju Semarang, pemudik bisa melewati tol fungsional secara gratis. Dari Semarang, pemudik akan masuk ruas tol Semarang-Salatiga di Banyumanik yang sudah beroperasi dengan tarif Rp 32.000. Dari Salatiga ke Solo, pemudik kembali masuk ruas tol fungsional hingga Kartosuro.


    Para pemudik yang menuju Jawa Timur bisa langsung masuk ke ruas tol Solo-Ngawi yang renacananya sudah akan beroperasi sepanjang 90,42 km. Dengan asumsi tarif sebesar Rp 1.000 per kilometer, pemudik harus membayar Rp 90.420 untuk sampai Ngawi. Tol operasional terus berlanjut hingga Wilangan sepanjang 49,51 km. Dengan asumsi tarif per kilometernya Rp 1.000, pemudik harus merogoh kocek Rp 49.510.


    ”Dari Wilangan, perjalanan lewat tol dilanjutkan secara fungsional sepanjang 38,78 km sampai Kertosono. Fungsionalnya masih satu jalur dengan lean concrete,” jelas Endra.


    Masih ada dua ruas tol lagi yang harus dilewati untuk sampai ke Surabaya. Yakni Kertosono-Mojokerto sepanjang 39,6 km dan Mojokerto-Surabaya sepanjang 36,47 km. kedua ruas tersebut telah beroperasi. Masing-masing dikenakan tarif Rp 46.000 dan Rp 38.300.


    Dengan perincian tersebut, pemudik harus merogoh kocek setidaknya Rp 471.230. Dengan menggunakan mobil keluarga yang bisa mengangkut 4-6 orang, mudik lewat darat melalui tol Jakarta-Surabaya ini bisa jadi alternatif mudik hemat. (and)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top