• Berita Terkini

    Kamis, 15 Maret 2018

    Gencarnya Narkotika Tiongkok Bukan Peran Negara

    JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan peran sindikat internasional begitu kuat terkait membanjirnya narkotika asal Tiongkok ke Indonesia.

    Dalam rapat kerja antara Polri dengan Komisi III DPR, anggota komisi III Fraksi PPP Arsul Sani menuturkan, berulang kali narkotika jenis sabu masuk ke Indonesia. Yang paling baru dari 1 ton sabu hingga 1,6 ton sabu. ”Jumlahnya makin besar,” terangnya.


    Namun, yang menjadi pertanyaan semua orang, mengapa sabu ini selalu berasal dari Tiongkok. Sabu asal Tiongkok, dikirim melalui Malaysia dan dipasarkan ke Indonesia. ”Ini ada apa dengan dua negara ini,” tanyanya kepada Kapolri.


    Tito Karnavian menuturkan, sebenarnya berulang kali narkotika Tiongkok masuk ke Indonesia bukan karena negaranya. Namun, memang ada sindikat besar yang mendiami sebuah daerah perbatasan yang bisa dibilang tidak bertuan. ”Sindikat ini berada di perbatasan Tiongkok-Myanmar,” ujarnya.


    Sindikat tersebut yang berulang kali mencoba memasarkan narkotika di Indonesia. Dia menuturkan, justru Kepolisian Tiongkok, Hongkong dan Taiwan kerap kali bekerjasama dengan Polri.


    ”Mereka memberikan informasi terkait kedatangan narkotika-narkotika itu. Itulah mengapa bisa diungkap dan digagalkan adanya penyelundupan sabu tersebut,” paparnya.

    Begitu hebatnya bandar narkotika menyerang Indonesia ini memang perlu disikapi lebih. Seperti, memasukkan pelajaran pencegahan narkotika ke sekolah-sekolah. ”Saya sepakat dengan DPR untuk bisa memasukkan ini ke kurikulum sekolah,” tuturnya.


    Dengan dimasukkan ke kurikulum sekolah, pencegahan terhadap penggunaan narkotika bisa lebih masif. Menurutnya, ketahanan dari sekolah dan siswa terhadap narkotika perlu ditingkatkan. ”akan berdampak sekali,” ujarnya.


    Sementara Anggota Komisi III Fraksi PDIP Arteria Dahlan menjelaskan, pemberantasan narkotika perlu lebih masif untuk mencegah masuknya barang haram. Seperti halnya, yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN), dengan anggaran yang begitu sedikit bisa secara efektif memberantas narkotika. ”Sinergitas ini penting sekali dalam memberantas narkotika,” jelasnya. (idr)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top