• Berita Terkini

    Sabtu, 24 Maret 2018

    Dua Siswi di Banjarnegara Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

    DARNO/RADARBANYUMAS
    BANJARNEGARA - Warga komplek Koplak terkejut. Tidak ada angin maupun hujan, pohon glodokan yang berada di tepi jalan utama tiba-tiba tumbang, Jumat (23/3/2018) sekitar pukul 10.00 WIB. Pohon yang berusia sekitar tujuh tahun itu tumbang melintang dan menimpa dua siswi yang tengah berboncengan. 

    Sehingga dua pelajar asal SMA Negeri 1 Banjarnegara tewas di lokasi kejadian.

    Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman menjelaskan kedua korban meninggal dunia di tempat. "Tim gabungan bergegas menyelamatkan korban. Akan tetapi kedua korban meninggal dunia di tempat kejadian," terangnya.

    Waka Polres Banjarnegara Kompol Widiyantoro mengatakan kecelakaan ini disebabkan pohon yang tumbang melintang jalan. Saat itu, kondisi lalu lintas berlangsung normal. Kebetulan saat itu melintas sepeda motor Honda Beat warna hitam R 6130  AW yang dikendarai oleh Elma Kartika Devi (17) dan berboncengan dengan Nurdianti Fasya Akmallia (17).

    Naas, keduanya tertimpa pohon yang tiba-tiba tumbang melintang jalan. "Ada pengendara sepeda motor, kebetulan dua pelajar putri tertimpa," jelasnya.

    Widiyantoro mengatakan ketika tumbang, tidak ada angin kencang. Kondisi cuaca sedang cerah dan tidak hujan. "Perlu dicek sudah berapa tahun dan akarnya seberapa kuat," paparnya. Dari hasil pengukuran, pohon yang tumbang diameternya 35 centimeter dan panjangnya 11,75 meter.

    Selain menimpa pengendara sepeda motor, batang pohon yang tumbang juga menimpa sebuah truk. Namun truk yang saat itu berjalan  dari arah barat tidak mengalami rusak parah. Hanya sebagian kacanya pecah. 

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banjarnegara Ahmad Nurudin mengatakan peristiwa ini diluar perkiraan. Sebab pohon glodokan yang  tumbang tergolong masih berusia masih muda.

    Baru berusia tujuh tahun. Sedangkan kondisi paling bagus pada usia 10 an tahun. Pohon glodokan dikatakan berumur ketika usianya 30 an tahun. Dia mengatakan pohon yang tumbang kondisinya sehat. Bisa dilihat dari daun yang hijau. Batangnya juga tidak keropos.

    "Itu indikasi masih kuat," paparnya. Hanya saja, akarnya memang tidak terlihat. Sebab tertutup trotoar, saluran drainase dan jalan. Menurut dia, saluran drainase berpengaruh pada kekuatan akar pohon.  Menurut dia, pohon yang dikhawatirkan tumbang justru yang berada di sebelah selatan jalan. Bukan yang berada di sisi utara yang terlihat masih kuat.

    Dikatakan, pohon di wilayah kota sedang dalam pemeliharaan. "Pemangkasan dan penebangan pohon yang rapuh kan bertahap jalurnya," ujarnya.

    Saat ini, pemangkasan dan penebangan pohon sedang dilaksanakan di sebelah barat kantor PLN. Sebab pohon di wilayah itu lebih besar diameternya. Menurut dia, pohon di Jalan S Parman akan menjadi target selanjutnya. Namun keburu tumbang dan menimbulkan korban jiwa.

    Kepada petugas di lapangan dia meminta agar lebih teliti. "Kalau ada pohon yang sekiranya akarnya sudah rapuh, langsung dieksekusi ditebang," tandasnya. Dia menyebut saat ini ada sejumlah pohon yang perlu segera di tebang. Antara lain di Parakancanggah, dekat BRI Alun-alun, depan KPRI dan Perempatan Buntil.


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top