• Berita Terkini

    Selasa, 06 Maret 2018

    Dua Dalang Cilik Pukau Warga Gombong

    ondoforekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Dua dalang cilik bersaudara asal Jakarta mentas di SMK Purnama 2 Gombong, Sabtu malam (3/3/2018),akhir pekan lalu. Penampilan Prama Riza (12) dan Rafi Ramadan (10), itupun berhasil memukau masyarakat dan hadirin yang hadir pada kesempatan itu.

    Performa para siswa SMK Purnama 2 membuka pertunjukan. Menjelang malam, Dalang Prama dan Ravi tampil ke panggung. Kendati masih bocah, keduanya sudah terlihat trampil membawakan lakon "Gatutkaca lahir". Penonton pun tak beranjak dari tempat duduk hingga pagelaran berakhir. Tampak hadir kemarin, Rektor Universitas Indraprasta (Unindra) Jakarta, Prof H Sumaryoto, Ketua Komite SMK Purnama 2 HD Sriyanto SH MH MM dan ratusan undangan dari berbagai unsur, baik sekolah, PGRI Kebumen, dan tokoh masyarakat sekitar.

    Kepala Sekolah SMK Purnama 2 Gombong, Sutopo Hadi Sudarmo, menyampaikan, pagelaran wayang kulit kemarin merupakan kerja sama dengan Unindra PGRI Jakarta yang kebetulan menggelar acara pengabdian masyarakat. Selain memberi hiburan gratis kepada masyarakat, kata Sutopo, acara semacam ini penting dalam menanamkan karakter dan budi pekerti bagi para generasi muda. Apalagi, SMK Purnama sudah berkomitmen menjadikan seni budaya sebagai salah satu keunggulan sekolah selain bidang akademis serta menghasilkan lulusan kerja yang trampil dan siap diterima di dunia kerja.

    Rupanya, komitmen tersebut sejalan dengan Unindra Jakarta yang juga sangat peduli terhadap kesenian. "Kami berharap kerja sama ini bisa berlanjut dan menjadi agenda tahunan. Di sekolah kami, seni budaya sudah menjadi ekstra kurikuler dalam upaya nguri-uri kebudayaan sekaligus membentuk karakter siswa," ujar Kepala Sekolah yang akrab disapa Pak Topo itu.

    Sementara itu, Rektor Unindra Jakarta, Prof H Sumaryoto menyampaikan, wayang tepat sekali dijadikan sebagai media membentuk karakter siswa dan generasi muda pada umumnya. "Dalam wayang ada tokoh-tokoh yang memiliki karakter. Misal tokoh A begini, tokoh B karakternya begitu yang sarat nilai-nilai akhlak dan budi pekerti. Generasi muda harus sudah dikenalkan seni sejak dini sebelum gempuran budaya asing yang seringkali tak sesuai dengan kepribadian bangsa," katanya.

    Tampilan kedua dalang cilik, diharapkan Sumaryoto, bisa menjadi contoh yang baik bagi generasi muda lainnya untuk mencintai wayang. Prama dan Ravi, anak Jakarta itu belajar mendalang sendiri. Mereka juga tak terpengaruh saat diledek teman-temannya yang lain karena menyukai wayang bukannya gawai dan permainan anak model sekarang. Prama dan Ravie bersama Unindra, bahkan segera terbang ke India dan negara lain untuk mementaskan wayang sebagai duta Indonesia.

    "Dan Pemkab atau pemerintah seharusnya bisa memfasilitasi para dalang lokal untuk masuk ke sekolah-sekolah. Selain mengenalkan budaya secara dini, kegiatan semacam ini juga sekaligus memberdayakan para dalang lokal. Biayanya tak terlalu malah, tinggal kemauan Pemerintah," ujar Sumaryoto, rektor asli kelahiran Banyumudal Buayan, Kebumen tersebut. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top