![]() |
fotopolreskebumenforekspres |
Selanjutnya, dia memberitahukan kejadian itu kepada warga lain, Sartimin (36) dan Habib Mustofa (52). Ketiga orang tersebut akhirnya memastikan bahwa yang dilihat Andiyanto tersebut adalah mayat seorang perempuan.
Kejadian itu terjadi di bantaran Sungai Lowereng masuk wilayah Desa Klopogodo, Gombong, Minggu (18/3/2018) sekitar pukul 15.30 WIB. Penemuan itu lantas dilaporkan kepada Mapolsek Gombong yang datang tak lama kemudian. Setelah mengevakuasi mayat , petugas dibantu oleh warga lantas membawa korban ke Puskesmas Pembantu Desa Klopogodo.
Kapolres Kebumen, AKBP Arief Bahtiar melalui Kasubaghumas, AKP Masngudin MPdI, membenarkan adanya penemuan mayat perempuan di Desa Klopogodo. Diketahui, korban bernama Wasitah (65), warga RT 1 RW 1 Desa Desa Kenteng Kecamatan Sempor.
"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata AKP Masngudin diamini Kapolsek Gombong, AKP Hendrie Suryo Liquisasono.
Penyebab kematian korban, lanjut AKP Hendrie, diduga karena terpeleset dan hanyut. Ini diperkuat dengan keterangan pihak keluarga, yang menyebut korban hanya tinggal berdua dengan suaminya yang juga sudah lanjut usia.
Rumah korban sendiri berada di pinggir sungai Lowereng. "Pada hari itu, sekitar pukul 15.30-17.00 WIB, terjadi hujan deras. Korban diketahui sering BAB di sungai dan melihat banjir setelah hujan," kata AKP Hendrie.
Korban pada hari itu juga diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.(cah)
Kapolres Kebumen, AKBP Arief Bahtiar melalui Kasubaghumas, AKP Masngudin MPdI, membenarkan adanya penemuan mayat perempuan di Desa Klopogodo. Diketahui, korban bernama Wasitah (65), warga RT 1 RW 1 Desa Desa Kenteng Kecamatan Sempor.
"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata AKP Masngudin diamini Kapolsek Gombong, AKP Hendrie Suryo Liquisasono.
Penyebab kematian korban, lanjut AKP Hendrie, diduga karena terpeleset dan hanyut. Ini diperkuat dengan keterangan pihak keluarga, yang menyebut korban hanya tinggal berdua dengan suaminya yang juga sudah lanjut usia.
Rumah korban sendiri berada di pinggir sungai Lowereng. "Pada hari itu, sekitar pukul 15.30-17.00 WIB, terjadi hujan deras. Korban diketahui sering BAB di sungai dan melihat banjir setelah hujan," kata AKP Hendrie.
Korban pada hari itu juga diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.(cah)
Berita Terbaru :
- Investor Tiongkok Tertarik Industri Garam di Jateng
- Wagub Jateng Terima Utusan Melaka, Perkuat Kerja Sama Industri dan Pendidikan
- 16 Klien Pemasyarakatan Bapas Semarang Dapat Bimbingan Kemandirian dan Kepribadian
- Ahmad Luthfi Tegaskan KDMP untuk Kesejahteraan Rakyat
- Sikapi Tarif Impor AS 19%, Pemprov Jateng Tetap Upayakan Buka Pasar Baru
- Tekan Laju Inflasi, Begini Upaya Gubernur Ahmad Luthfi
- Jurus Pemprov Jateng Genjot Indeks Pembangunan Manusia pada 2025