• Berita Terkini

    Rabu, 07 Maret 2018

    8 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Solo, Tiga Tewas

    fotodanaiswara/radarsolo
    SOLO – Tujuh kendaraan rusak berat dalam kecelakaan maut di ruas Jalan Sumpah Pemuda, Solo, tepatnya di simpang empat  Genengan, Mojosongo, Jebres, Selasa (6/3/2018) pukul 14.00, kemarin. Tabrakan karambol ini melibatkan empat armada truk, tiga sepeda motor, dan satu unit mobil pribadi. Tiga orang tewas di lokasi kejadian, sementara tiga lainnya dalam kondisi kritis dan luka dirawat di rumah sakit.

    Kejadian ini bermula ketika truk tronton Fuso warna merah nopol B 9269 TQ berjalan dari arah barat menuju timur. Saat kejadian, lampu alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) dari arah barat menunjukkan isyarat berhenti. Sampai di lokasi, tiba-tiba rem truk Fuso tak berfungsi. Jalanan yang menurun membuat truk menabrak truk H 1545 HM warna hitam di depannya.

    Tabrakan tak berhenti sampai di situ. Dua kendaraan itu lalu menggasak mobil box merah nopol W 8276 NE dan Toyota Avanza bernopol AD 8702 SU. Kemudian secara beruntun menabrak Honda Scoopy merah AD 5495 KA, Suzuki Smash biru AD 2380 MZ, dan Honda Supra X 125 biru nopol AE 6647 LS.

    Laju kendaraan baru terhenti setelah runtutan kendaraan itu menabrak truk warna hijau bernopol AB 8011 JC dari arah berlawanan. Kejadian ini membuat seluruh kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu rusak parah dan menyulitkan proses evakuasi. Bahkan tiang lampu APILL yang berada di sisi barat area kejadian juga roboh akibat kecelakaan ini.

    Sapto Hadi, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian mengaku kejadian tersebut berlangsung cepat. “Saya tadi sedang jaga warung, tiba-tiba ada suara, brak..brak..brak. Tidak sampai lima menit, saya lihat sudah seperti ini,” tutur pria yang sehari-hari berjualan ayam bakar di sisi selatan lokasi kejadian.
    Beberapa kendaraan yang melintas di lokasi kejadian pun langsung berhenti seketika akibat kejadian ini. Kondisi ini memicu kemacetan dari segala arah di lajur jalan nasional tersebut.

    “Tadi sebenarnya ada truk warna kuning sama mobil warna putih. Tapi karena tidak terlalu parah langsung putar balik. Kendaraan di belakannya juga langsung balik kanan,” ujar Sapto.

    Warga yang berada di lokasi kejadian juga langsung membantu proses evakuasi. “Tadi yang selamat pengendara Honda Scoopy, Toyota Avanza, sama pengemudi truk tronton warna hitam. Ada yang terjepit di bawah kendaraan juga. Warga tidak berani membantu, takut malah berbahaya,” ungkapnya.

    Selang 10 menit pasca kejadian, baru jajaran kepolisian langsung terjun ke lokasi. Butuh proses 3 jam untuk proses evakuasi para korban. “Dari dua tahun terakhir, dari sisi korban maupun kendaraan yang terlibat, ini paling berat,” ujar Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Imam Syafii saat dijumpai di lokasi kejadian.
    Untuk kendaraan roda empat yang terlibat kecelakaan untuk sementara masih dititipkan di Gudang Penyimpanan Barang Pedaringan, Jebres. Sedangkan sepeda motor dibawa ke Markas Satlantas Polresta Surakarta.

    Para korban yang meninggal dunia dan luka berat langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Sementara pengendara tronton sudah diamankan untuk dimintai keterangan.

    “Sejauh ini kami menduga kejadian ini karena rem truk tronton tidak berfungsi sempurna,” papar Kasatlantas.

    Dijumpai di markas satlantas, pengemudi truk tronton, Sugeng terlihat masih depresi berat akibat kejadian ini. Bahkan, dia tidak bisa memberi keterangan sama sekali. Kakak Sugeng, Elisa, 35, mengatakan bahwa Sugeng sebelumnya baru ambil barang dari Semarang untuk diantar ke Surabaya. “Katanya tiba-tiba remnya blong,” ujar perempuan asal Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres. (atn/bun)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top