 |
| ILUSTRASI |
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui sahabat korban, Ahmad Fajar (30). Berawal saat Fajar menelpon korban namun tak kunjung diangkat. Merasa ada yang tidak beres, Fajar lantas mendatangi rumah korban. Sesampai di lokasi, tak ada jawaban dari tuan rumah meski Fajar telah mengetuk pintu.
"Lalu Saudara Fajar ini mengajak tetangga korban Hadi 55 dan Tri Yulianto mencari tahu keberadaan korban dengan mengintip lewat jendela. Lalu, mereka memutuskan masuk lewat pintu samping. Saat itu, korban ditemukan sudah meninggal di depan ruangan yang biasa dipergunakan untuk shalat," kata Kapolres Kebumen AKBP Arief bahtiar melalui Kasubag Humas, AKP Masngudin MPdI, Jumat.
Peristiwa itu lantas dilaporkan kepada Mapolsek Pejagoan yang datang ta lama kemudian. Bersama tim medis, polisi dibawah pimpinan Kapolsek Pejagoan R Widiyanto SH MH melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, tak dijumpai tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Malah diperoleh keterangan, korban yang selama ini tinggal sendiri di rumahnya itu menderita darah tinggi. "Hari itu juga, jenasah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," imbuh AKP R Widiyanto SH MH.(cah)
