• Berita Terkini

    Jumat, 23 Februari 2018

    Wabup Yazid Mahfudz Tepis Isu Keluar dari PKB

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz mengaku sudah mendengar isu yang menyebutkan dirinya keluar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan bergabung ke Partai Nasional Demokrat (NasDem).

    Namun pria yang akrab disapa Gus Yazid ini secara tegas membantahnya. Bahkan Gus Yazid menegaskan jika PKB adalah partai politik terakhir baginya. “Sampai saat ini saya masih tercatat sebagai anggota PKB, KTA saya juga PKB.


    Bahkan saya juga mendapat kepercayaan sebagai Wakil Ketua Dewan Syura DPW PKB Jawa Tengah,” sembari menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PKB bernomor 3005122025000001 kepada sejumlah awak media di rumah dinasnya, Kamis (22/2/2018).

    Gus Yazid kemudian juga menunjukkan SK susunan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKN Provinsi Jawa Tengah. Dalam surat bernomor 24468/DPP-03/VI/A.1/X/2017 tertanggal 14 Oktober 2017, Gus Yazid memang masuk dalam jajaran pengurus DPW PKB Jawa Tengah Masa Bakti 2017-2022. Surat yang ditandatangani  Ketua Umum PKB HA Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jenderal H Abdul Kadir Karding menyebutkan KH Yazid Mahfudz berada dalam jajaran wakil ketua Dewan Syura dengan ketua KH Munif Muhamad Zuhri.

    “Posisi saya sebagai wakil ketua, bukan anggota biasa,” tandasnya.

    Gus Yazid mengaku tak habis pikir dengan munculnya isu tersebut. Sama seperti halnya dengan pengurus PKB di tingkat kabupaten maupun provinsi. “Yang pasti belum ada peringatan atau teguran dari partai, karena itu memang hanya sekedar isu yang mungkin digoreng disana-sini,” ucap dia.

    Namun dia menduga isu tersebut muncul pasca pertemuan dirinya dengan anggota tim Bappilu Partai Nasdem, Effendi Choeri,belum lama ini. Tapi Gus Yazid menjelaskan jika pertemuan itu hanya sekedar silaturahmi saja. Sebab antara dirinya dengan Effendi Choeri memang sudah berkawan sejak lama.

    “Dulu dia (Effendi Choeri-red) dari PKB tapi kemudian hijrah ke Nasdem. Ya itu hanya kangen-kangenan saja,” imbuhnya.

    Dugaan lain, isu tersebut berkembang saat dia tidak berkenan menjadi Ketua tim pemenangan Sudirman Said-Ida Fauziyah wilayah Kebumen pada Pilgub Jateng 2018.

    Gus Yazid tak berkenan karena ingin fokus pada pemerintahan pasca ditahannya bupati Kebumen Yahya Fuad oleh KPK terkait dugaan korupsi.

    “Ya itu tadi mungkin ada yang menyebut penolakan saya menjadi ketua tim pemenangan sebagai pembangkangan kemudian digoreng isu saya keluar dari PKB,” tandasnya.

    Padahal Gus Yazid tetap menjalankan amanat partai misalnya dengan mengikuti sosialisasi maupun deklarasi pemenangan pasangan Sudirman-Ida di Magelang,belum lama ini.

    Disisi lain, Gus Yazid tidak membantah dekat dengan sejumlah politisi dari partai lain. Seperti Amelia Anggraini dari Partai NasDem, Bambang Soesatyo dari Partai Golkar termasuk sejumlah anggota DPD.

    Tapi dia menegaskan jika kedekatannya itu dalam rangka membangun sinergi demi kemajuan Kabupaten Kebumen. Menurut Gus Yazid, posisi anggota DPR sangat potensial terkait berbagai kebijakan untuk menyejahterakan masyarakat Kebumen. “Partai mereka juga punya mentri maupun pejabat negara lainnya. Ini penting karena kami butuh dukungan agar Kebumen makin maju dan sejahtera,” tutur dia. (has)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top