• Berita Terkini

    Sabtu, 17 Februari 2018

    Terkait Perkara Karnain, Darori Diminta Proporsional

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Persoalan diantara Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Darori Wonodipuro dengan Abdul Karnain, ternyata tak luput dari pantauan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah. Termasuk pengerahan massa yang terjadi saat proses persidangan yang terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Kebumen, Rabu (14/2/2018).

    Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro, mengaku bisa memahami langkah diambil Darori yang menempuh jalur hukum, karena itu merupakan hak setiap warga negara. Namun demikian, Sriyanto mengaku kaget dengan adanya pengerahan massa pada proses persidangan. Apalagi, ada atribut Partai Gerindra dalam baju yang dipakai relawan Darori.

    Seperti diketahui, Darori memperkarakan Abdul Karnain atas dugaan pencemaran nama baik. Proses hukum kemudian berjalan dan Abdul Karnain harus menjalani persidangan. Pada Rabu kemarin (14/2), dalam proses persidangan, ada puluhan pendukung Darori yang datang ke pengadilan negeri Kebumen.


    Baca juga:
    (Puluhan Relawan Darori Hadiri Persidangan Perkara Karnain)

    "Marilah proporsional. Ini kan bukan persoalan partai Gerindra dengan seseorang atau lembaga partai gerindra dengan siapapun. Namun persoalan Pak Darori yang kebetulan kader Gerindra. Jangan sampai muncul kesan yang bermasalah partai Gerindra. Ini harus dibedakan. Alangkah elegannya bila Pak Darori tidak perlu menunjukkan pendukungnya apalagi dengan beratribut Gerindra," ujar Sriyanto, Jumat (16/2/2018).

    Apapun alasannya, Sriyanto menyayangkan adanya massa dengan membawa atribut atau logo Gerindra dalam proses persidangan. "Berbeda kalau  misalnya yang dicemarkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiyanto. Bahkan saat dipojokkan sedemikian rupa, Pak Prabowo kemarin tidak menunjukkan reaksi berlebihan. Ini yang mungkin perlu direnungkan," imbuh Sriyanto.

    Di kesempatan yang sama, Sriyanto sempat menyinggung proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen 2015, saat mereka mengusung pasangan Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfudz. Sebagai Ketua Desk Pemenangan Gerindra Jateng, Sriyanto mengaku tahu betul apa yang terjadi. "Dari A sampai Z, kami tahu yang terjadi,namun tak perlu dibuka di forum ini," imbuhnya.

    Terlepas dari itu, Sriyanto berharap persoalan Darori dan Abdul Karnain berakhir dengan baik atau happy ending. Meski proses hukum tetap berlangsung, Sriyanto masih berharap ada opsi damai diantara keduanya, mengingat proses masih cukup panjang. "Kami berharap happy ending. Siapa tahu damai. Karena seperti dikatakan Pak Prabowo, satu musuh terlalu banyak dan 1000 kawan masih kurang," ujar Sriyanto.

    Kepada kader partai Gerindra di Kebumen, Sriyanto menghimbau agar tidak terpengaruh dengan persoalan Darori dengan Karnain. Kader Gerindra diminta fokus terhadap persiapan menjelang proses Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019 yang akan  segera datang. Agenda terdekat, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018. "Akan lebih baik kader Gerindra saat ini bersama-sama berupaya memenangkan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dalam Pilgub Jateng," demikian Sriyanto.

    Sebelumnya, Darori Wonodipuro mengatakan, langkah menempuh jalur hukum terhadap Abdul Karnain bukanlah bentuk arogansi. Namun lebih sebagai pembelajaran kepada Abdul Karnain dan masyarakat agar bijaksana dalam media sosial. Terkait adanya pengerahan massa pada proses persidangan, ujarnya, mereka adalah relawan Darori dan baju yang dikenakan adalah baju relawan Darori. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top