Qothrunnisa merupakan jam’iyyah putri Majelis Ratibul Haddad wa Maulid Simthudduror Malam Ahad Wage (Mahage) Kebumen. Secara sederhana Qothrunnisa merupakan Mahage Putri yang menaungi para muslimah agar dapat hidup sesuai ajaran Agama Islam.
Pembina Qothrunnisa Syarifah Elok Nur Faiqoh Alatta menyampaikan Qothrunnisa didirikan pada tanggal 8 Februari 2012 silam. Sejak didirikan hingga kini selalu aktif melaksanakan pengajian, sholawatan serta diskusi terkait persoalan kehidupan.
“Setiap Ahad Kliwon (Minggu Kliwon) pagi, Qothrunnisa selalu melaksanakan pengajian dan sholawatan. Acara ini bersifat umum dan dapat diikuti oleh siapa saja,” tuturnya, disela-sela acara peringatan HUT ke 6 Qothrunnisa, beberapa waktu lalu.
Putri Pertama dari Penanggungjawab Mahage Kebumen Habib Hasan Luthfy Alattas itu juga menyampaikan, sudah menjadi kodrat bagi perempuan yakni menjadi seorang istri bagi suami dan ibu bagi anak-anaknya. Untuk itu kepribadian perempuan harus baik. Sebab pada umumnya anak-anak lebih dekat kepada ibu dari pada bapak. Kedekatan seorang ibu kepada anak akan membuat anak-anak meniru sifat dari para ibunya. “Kepribadian menjadi nomor satu, namun intelektual dan kompetensi tidak dapat diabaikan,” jelasnya.
Meski mempunyai kepribadian yang bagus, namun seorang wanita juga harus mengetahui banyak hal, mulai dari kesehatan, pendidikan dan perekonomian. Dengan memiliki kepribadian yang serta kompetensi yang mumpuni maka wanita dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Disinilah akan tercipta keluarga yang sakinah mawadah warohmah, yang selalu diimpi-impikan setiap keluarga. “Untuk itu Qothrunnisa hadir, dengan visi misi membina muslimah cerdas, kreatif dan berakhlakul karimah,” paparnya.
Dijelaskannya, adapun yang dilaksanakan setiap Ahad Kliwon yakni pembacaan Ratibul Haddad dan Maulid Simthudduror, pembinaan sekaligus diskusi tentang pengetahuan umum, sholawatan dengan diiringi hadroh putri dan pengajian oleh ustadzah dari Kebumen. “Semua dilaksanakan demi membangun generasi ke depan yang lebih baik. Usia pemuda maupun pemudi merupakan masa labih yang cenderung mudah terbawa arus. Dengan melaksanakan kegiatan yang positif diharapkan dapat menjadi benteng diri dari hal-hal yang negatif,” ucapnya. (mam)
