Ky Fachrudin Achmad Nawawi |
Untuk itu dengan adanya KPK diharapkan akan membuat semua pihak dapat segera melaksanakan introspeksi diri. Dengan adanya intropeksi tersebut maka ke depan Kabupaten Kebumen akan benar-benar menjadi Beriman dan bukan Bermain. Kata Beriman sendiri merupakan Akronim dari Bersih, Indah, Manfaat Aman dan Nyaman.
Hal ini disampaikan oleh Ky Fachrudin Achmad Nawawi Pengasuh Ponpes Al Hasani Jatimulyo Alian. Pihaknya menegaskan semua sesuatu pasti ada hikmahnya. “Meski berat namun ini merupakan jalan yang harus dilalui,” tuturnya, , Rabu (21/2/2018).
Ky Fachrudin Achmad Nawawi atau yang akrab di sapa Gus Fachru menyampaikan, saat ini Kebumen Beriman telah menjadi tempat “Bermain” bagi para elit. Hal itu tidak hanya membuat Wakil Bupati sedih dan meneteskan air mata saat orang nomor 1 di Kebumen ditetapkan sebagai tersangka.
Namun dibalik itu semua, seharusnya masyarakat bisa berbenah diri untuk lebih baik. Hal ini dilaksanakan dengan bagaimana mengawal pemerintah agar lebih transparan dalam pengelolaan kepemerintahan Kabupaten Kebumen,” katanya, disampingi adiknya yakni Gus Asyhari Muhammad atau yang akrab disebut Gus Asyhari Al Hasani.
Dalam kesempatan kali ini pihaknya juga menyesalkan sikap para para elit yang hanya membagi-bagikan proyek demi mendapatkan keuntungan semata tanpa mengutamakan kualitas.
"Kalau sudah seperti itu, lantas bagaimana masyarakat Kebumen akan sejahtera dan keluar dari kemiskinan?. “Atau jangan-jangan pernyataan bahwa Kebumen menjadi kabupaten termiskin nomor 3 di Jawa Tengah hanyalah rekayasa para pemangku kebijakan saja?. Tentunya dengan tujuan untuk mendatangkan para investor,” tegasnya.
Kini Bupati Kebumen telah menjadi tersangka dan telah ditahan. Selain Bupati Kebumen ada terdapat dua orang lainnya yang resmi ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dan keduanya adalah orang dekat bupati, bahkan salah satunya merupakan mantan tim sukses saat Pilkada 2015.
“Kebumen yang katanya Beriman, tetapi menjadi lahan bermain bagi para tikus-tikus kantor yang bisa menjalankan peranya. Kalau asumsinya adalah orang terdekat bupati, maka banyak kemungkinan KPK akan menetapkan tersangka yang baru,” tegasnya.
Dalam kesempatan kali ini Gus Fachru juga menyampaikan perihal Pemerintah Kabupaten Kebumen yang mengalokasikan dana sekitar Rp 3 miliar hanya untuk membangun Taman Air Mancur modern di sekitar pendopo bupati dan revitalisasi Tugu Lawet dengan dana Rp 750 juta.
Jika dilihat dari dari beberapa pembangunan itu maka dana yang luar biasa terserap hanya untuk membangun area Pendopo dan sampai hari ini pun belum juga kelar. “Semoga KPK tidak hanya berhenti dalam kasus ini. Tetapi KPK mampu menyapu bersih oknum di Kebumen, agar dapat menjadi Kabupaten Beriman.
Gus Fachru menambahkan pihaknya yakin bahwa masyarakat akan mendukung kinerja KPK untuk berada di Kebumen. Hal ini agar Pemda lebih berhati-hati dalam menjalankan amanahnya. “Mari kawal bersama-sama Kabupaten Kebumen agar menjadi Beriman pemerintahannya, Beriman sebagai mana mestinya yang diharapkan oleh para pendahulu,” ucapnya. (mam)