• Berita Terkini

    Senin, 12 Februari 2018

    Menhub Minta Penyedia Jasa Angkutan Online Taati Aturan

    Foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
    TEMANGGUNG – Menteri Perhubungan Republik Indonsesia (Menhub RI) Budi Karya Sumadi meminta agar para penyedia jasa angkutan berbasis on line untuk menaati aturan demi menjaga dan menjamin keselamatan penumpang.

    Permintaan tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat sosialisasi sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) di Graha Bumi Phala Kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung Minggu (11/2) kemarin.

    “Kalau mau nyupir tapi tidak punya SIM itu tidak umum, kalau orang mau bekerja kan harus punya kualifikasi kan," katanya.

    Ia juga meminta agar kendaraan yang digunakan untuk jasa on line harus mengikuti uji KIR kendaraan. Kendaraan yang digunakan untuk jasa transportasi on line juga harus lolos uji KIR.

    “Sebagaimana layaknya kendaraan umum lainnya, Kalau mobilnya tidak mau di uji KIR terus bagaimana, nah kalau bannya meletus bagaimana. Kendaraan harus dalam kondisi yang prima,” tukasnya.

    Sementara itu dalam kegiatan yang diikuti oleh ratusan pelajar tingkat SMA, i guru, komite sekolah, unit pelaksana dinas pendidikan, Dinas Pemuda dan Olah raga, Pejabat Forum Komunikasi Pimpinanan Daerah (Forkompimda) dan tokoh masyarakat di Kabupaten Temanggung, dirinya mengenalkan bahwa kualitas pendidikan dibawah naungan kementrian perhubungan ini tidak kalah dengan sekolah kejuruan lainnya.

    “Berbagai jurusan ada dan kualitas pendidikannyapun tidak kalah. Harapan kami siswa-siswi dari temanggung tertarik melanjutkan kuliah di  Sekolah Tinggi dibawah BPSDM, baik perhubungan darat, laut dan udara. Oleh karena itu, kami meminta kepada kalian untuk rajin belajar, supaya nantinya bisa diterima,” pintanya.

    Ia mengatakan, semakin banyak putra-putri terbaik bangsa sekolah di lembaga milik BPSDM Kemenhub tentu semakin baik untuk pengembangan dan kemajuan transportasi Indonesia kedepanya, juga untuk kemajauan institusi perhubungan itu sendiri, pasalnya, tidak semua pegawai yang berada di instansi perhubungan mereka tahu perhubungan (bukan lulusan sekolah perhubungan).

    “Dengan diisi orang terdidik dan paham soal perhubungan, akan semakin baik kualitas kinerjanya. Bahkan hal tersebut, bisa meminimalkan angka kecelakaan,” klaimnya.

    Sementara itu, Kepala BPSDM Kemenhub Djoko Sasono mengatakan, Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) Kementerian Perhubungan tahun 2018 dilaksanakan pada Februari sampai dengan Juli 2018 mendatang. Adapun rangkaianya, yaitu: pendaftaran, tes potensi akademik, tes kesehatan, psikotes serta tes kesamaptaan dan wawancara.(Set)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top