• Berita Terkini

    Sabtu, 10 Februari 2018

    Media Massa Membangun Narasi Peradaban

    PADANG – Perkembangan zaman saat ini tidak lantas membuat peran media massa turun drastis. Itu berlaku meski media sosial semakin dekat dengan masyarakat. Malahan Presiden Joko Widodo menilai bahwa peran media massa semakin penting. Keterangan itu disampaikan presiden dalam Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2018 di Padang, Sumatera Barat kemarin (9/2/2018).


    Menurut Jokowi, sejumlah analisa yang menyebutkan bahwa media mainstream bakal tergeser posisinya tidak sepenuhnya benar. Sebagai salah satu pilar demokarasi, peran media massa di Indonesia masih sangat dibutuhkan. ”Saya justru percaya pers semakin diperlukan, semakin diperlukan,” ungkap dia ketika memberi sambutan dalam agenda tersebut.


    Jokowi memandang bahwa saat kemajuan teknologi begitu cepat, harus ada media masa yang berperan untuk terus menyampaikan informasi yang kredibel kepada masyarakat. Menjadi penegak fakta, penegak aspirasi masyarakat, dan bergerak membangun narasi peradaban baru. ”Pers dibutuhkan untuk membangun narasi kebudayaan baru,” ucap mantan gubernur DKI itu.


    Dalam kesempatan tersebut, presiden juga berbincang santai dengan salah seorang jurnalis bernama Yousri Nur Raja Agam. Mantan Walikota Solo itu meminta berganti peran dengan Yousri. Jokowi menjadi jurnalis, sedangkan Yousri menjadi presiden. Sejumlah pertanyaan pun dilontarkan Jokowi. Beberapa di antaranya berhasil membuat sebagian besar undangan tertawa.


    Di pengujung sambutannya, Jokowi meminta agar media massa tetap dan terus berkontribusi menjaga persatuan bangsa.


    Sementara itu, Penanggung Jawab HPN 2018 sekaligus Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Margiono menyampaikan bahwa peringatan HPN tahun ini adalah momen yang tepat untuk media massa tanah air berkaca dan mengoreksi diri.


    Dalam peringatan HPN tahun ini juga diberikan penghargaan kepada sejumlah pihak. Di antaranya lifetime achievement yang diberikan kepada Fikri Jufri. Kemudian penghargaan pengabdian bidang pers yang ditujukan untuk Harjoko Trisnadi dan Bernard Soedarmara. Selain itu, pewarta foto Jawa Pos Raka Denny juga menerima penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro.


    Ketika diwawancarai Jawa Pos, Harjoko Trisnadi menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan penghargaan kepada dirinya. ”Saya mensyukuri dan terimakasih,” imbuhnya. Sebagai salah satu tokoh pers tanah air, Harjoko sudah 66 tahun bergelut dibidang pers. Namun, dia memilih mendedikasikan penghargaan tersebut kepada senior-seniornya.


    Sementara itu, Ketua Dewan Pers Yoseph Adi Prasetyo menyampaikan bahwa instansinya terus berupaya memverifikasi seluruh media massa di tanah air. Sebab, dari angka yang dia miliki jumlah media massa dalam negeri sangat banyak. Dan sebagian besar di antaranya merupakan media daring. ”Diperkirakan Indonesia saat ini memiliki 47 ribu media (massa),” imbuhnya. Meski belum semua terverifikasi, jumlah itu menunjukan bahwa Indonesia sangat menghargai dan menjaga kebebasan pers. (syn/ang)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top