• Berita Terkini

    Selasa, 20 Februari 2018

    Mahasiswa UNS Ciptakan Mobil Irit Bahan Bakar

    ARIEF BUDIMAN/RADAR SOLO
    SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) siap menggelontorkan dana Rp 3 miliar untuk mendukung Bengawan Team berlaga pada ajang Shell Eco-marathon, 8-11 Maret di Changi Exhibition Center, Singapura. Tim UNS akan bersaing dengan ratusan tim dari berbagai sekolah dan pendidikan tinggi di Asia.

    “Targetnya tahun ini kami bisa menang. Tahun lalu, kami hanya sampai di posisi runner up. Meskipun demikian secara perhitungan, kami lebih unggul dibandingkan tim lainnya. Untuk pengembangan ini kami memanfaatkan sebagian dana Global Challenge sebesar Rp 3 miliar,” urai Rektor UNS Ravik Karsidi saat pelepasan Bengawan Team di kampus setempat kemarin (19/2/2018).

    Pada kompetisi tersebut, UNS mengirimkan dua tim. Yakni Bengawan Team 1 dengan prototipe mobil bahan bakar premium, dan Bengawan Team 2 dengan prototipe mobil bahan bakar solar. Mereka akan mengikuti kompetisi dalam kategori Internal Combustion Engine (ICE).

    “Dua mobil ini sifatnya baru Research and Development. Jadi bentuknya belum terlalu bagus. Karena yang diutamakan kecepatan dan keiritan. Ke depan, kalau sudah ketemu formulanya tentang kecepatan dan keiritan, baru kemudian membuat rekayasa bodinya,” kata Ravik.

    Ditambahkan rektor, menteri riset, teknologi, dan pendidikan tinggi (menristekdikti) mendukung universitas yang sedang mengembangkan rekayasa seperti mobil hemat energi ini. Rencananya, hasil riset harus dikaitkan dengan dunia industri.

    “Tugas universitas kan melakukan riset. Kalau hasilnya layak, bisa kerja sama dengan pihak industri. Ke depan UNS akan mengembangkan teaching factory. Kami akan punya pabrik sendiri dan menggandeng perusahaan,” ungkap Ravik.

    Sekadar informasi, Shall Eco-marathon adalah kompetisi yang disponsori oleh Shell untuk para pelajar dan mahasiswa di seluruh dunia. Mereka harus membuat kendaraan dengan efisiensi bahan bakar secara optimal. Beberapa kategori bahan bakar yang digunakan meliputi, ICE, Hydrogen, dan battery electric.

    Kompetisi ini rutin digelar tiap tahun di Asia, Eropa, dan Amerika. Pemenang dari masing-masing regional akan dikompetisikan pada Driver’s World Championship, di London, Inggris.

    Tahun lalu, capaian Bengawan Team di Shell Eco-marathon Asia adalah 213 kilometer per liter dan menempati posisi keempat dalam kategori ICE.
    “Kami berhasil finis di posisi kedua pada Driver’s World Championship Asia 2017. Kemudian membawa kami berkompetisi di Driver’s World Championship di London, Inggris. Tahun ini, kami ingin menang dan mengembalikan kejayaan tahun lalu,” tandas General Manager Bengawan Team Aulia Majid. (aya/wa)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top