istimewa |
"Seorang penumpang Krisnaningsih meninggal dunia di lokasi kejadian. Nenek berusia sekitar 60 tahun tersebut meninggal dunia, diduga karena tertimpa bodi kendaraan," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricilloa Ohei melalui Kanit Laka Ipda Edy Widya Pramono, Sabtu (24/2/2018).
Kecelakaan maut itu terjadi di Desa Glempang Kecamatan Mandiraja. Mikrobus bernomor polisi AA 1659 BD yang dikemudikan oleh Joko Rosirom itu terguling hingga membuat sejumlah penumpang terlempar ke luar. Selain menyebabkan satu penumpang meninggal dunia, 13 lainnya yang seluruhnya warga Kelurahan/Kecamatan Karanganyar, Kebumen, mengalami patah tulang dan lecet-lecet.
Selain itu, barang bawaan penumpang ikut tercecer di jalan. Kecelakaan ini sempat memicu terjadinya kemacetan. Sebab kendaraan tidak bisa melintas sama sekali saat bodi mikro bus dievakuasi oleh mobil derek menjelang petang.
Seorang korban selamat Sri Lestariningsih mengatakan kejadian ini begitu cepat. "Saya ngga memperhatikan, tiba-tiba busnya roboh saat melewati turunan tajam," paparnya. Sri hanya mengalami luka ringan, dan dia tidak ikut terlempar dari mikro bus.
Korban lainnya Surmiyati juga mengatakan kejadian ini berlangsung begitu cepat. "Saya tidak tahu, tiba-tiba mikronya terguling," paparnya. Sehingga tubuh penumpang yang berada di dalam seperti dikocok-kocok. Sedangkan lainnya terlempar keluar dari kendaraan yang ditumpanginya. (drn/cah)