• Berita Terkini

    Selasa, 06 Februari 2018

    Kompleks Prostitusi Sarke Tamanwinangun Mulai Dibongkar

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekpsres.com)-Setelah Pemerintah Kebumen menutup tempat prostitusi di Pasar Ayam atau Pasar Hewan (Sarke) Kelurahan Tamanwinangun, salah satu warga melaksanakan pembongkaran kamar yang kerap disewa untuk ajang mesum. Pembongkaran dilaksanakan secara mandiri, dengan didampingi oleh petugas Satpol PP Kebumen, Senin (5/2/2018).

    Warga yang membongkar kamar mesum tersebut adalah Bardan (51) warga RT 2 RW 1 Kelurahan Tamanwinangun Kebumen. Turut pula menghadiri pembongkaran kamar tersebut Lurah Tamanwinangun Titi Mulyati SSos.

    Kepada Ekspres, Bardan menyampaikan, selama ini dirinya hanya menyewakan kamar saja yang berjumlah tiga ruang. Penyewa kamar akan datang beserta wanita penghibur untuk menyewanya. “Kami hanya menyewakan kamar saja, dan tidak menyediakan wanita penghibur,” tuturnya, disela-sela membongkar.

    Jika dilihat dari segi harga, sewa satu kamar untuk sekedar melepas syahwat biologis di Sarke tergolong sangat murah yakni hanya Rp 10-15 ribu saja. Itu artinya biaya sewa kamar tidak lebih mahal dari harga sebungkus rokok. Dengan harga super murah itu, kamar telah dilengkapi dengan kasur dan kran air.

    Disinggung mengenai alasan pembongkaran, Bardan pun menyampaikan jika pihaknya ingin beralih profesi dari penyewa kamar menjadi penjual burung. Pihaknya berharap pemerintah dapat membantu permodalan untuk usaha barunya tersebut. “Saat ini telah dilarang dan ditutup, maka kami ingin beralih profesi,” katanya.

    Menurut Bardan, pasca penutupan tempat prostitusi, keberadaan sarke saat ini sangat sepi. Padahal beberapa warga telah menggantungkan hidupnya dengan membuka warung di kawasan tersebut. Untuk itu pihaknya berharap, Pemerintah Kebumen dapat memindah pasar unggas yang semula berada di Pasar Koplak ke Sarke. “Jika disini dijadikan pasar unggas, seperti pasar burung dan merpati pasti akan ramai kembali. Kami berharap kepada pemerintah untuk dapat memindah pasar unggas ke Sarke,” katanya.

    Sementara itu, Kasi Penindakan dan Penyidikan Satpol PP Kebumen, Heru Riyanto SIP memberi apresiasi kepada iktikad baik dari pemilik warung yang mau membongkar sendiri. Pasalnya jika dalam waktu satu Minggu pasca penyegelan tidak dibongkar oleh pemilik warung, maka Satpol PP Kebumen akan melakukan pembongkaran. Heru Riyanto SIP juga sependapat jika pasar unggas yang berada di Koplak dipindah ke Sarke. “Jika dipindah akan sangat baik untuk masyarakat, di sekitar Sarke,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top