• Berita Terkini

    Kamis, 22 Februari 2018

    Jokowi Bahas Pilpres Dengan Megawati

    Jakarta – Presiden Joko Widodo akhirnya mau buka suara terkait pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri, Selasa malam (20/2). Diakuinya, perbincangan empat mata itu juga turut membahas soal Pemilihan Presiden (Pilpres).


    “Ya kalau saya ngomong tidak (bicara pilpres) kan ya namanya bohong. Iya berbicara mengenai Pilpres,” ujarnya usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Majelis Dzikir Hubbul Wathan di Komplek Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, kemarin (21/2/2018).


    Namun saat didesak apakah dibahas soal potensi dia kembali maju dan diusung PDIP, presiden dengan tiga anak itu menjawab diplomatis. “Tadi kan berbicara Pilpres. Bicara itu Pilpres itu,” imbuhnya.


    Presiden juga enggan membeberkan apakah sosok wakil sudah mulai dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Dia berkilah, hal itu masih sangat jauh untuk dibicarakan sekarang. “Belum sampai ke sana, masih panjang banget, masih panjang sekali,” terangnya.


    Namun dia menambahkan, bukan hanya Pilpres, pertemuan itu juga membahas persoalan kebangsaan lainnya. Seperti persiapan menjelang Pilkada di 171 daerah agar tercipta suasana yang kondusif.


    Jokowi menilai, komunikasi dengan ketua Umum partai merupakan hal yang biasa. Selama ini, dirinya juga kerap melakukannya. Mulai dari pertemuan dengan Ketua Umum Nasdem Surya paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Oedang, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, hingga Ketua Umum Zuklifli Hasan.


    Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristyanto mengatakan, pertemuan itu digelar di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Pertemuan itu membahas topik-topik yang strategis. “Beliau berdua saling update terhadap berbagai persoalan nasional dan internasional,” ujarnya dalam keterangan pers kepada wartawan.


    Pertemuan itu, kata hasto, berlangsung sangat hangat. Tak lupa, Megawati menyiapkan khusus, seperti nasi jambal, ayam bakar balado, gurami bakar, sate ayam, buncis sambal terasi, tumis kangkung dan kerupuk serta nasi goreng pete khas Batu Tulis.


    “Kami semua makan dengan lahap. Ibu Mega dan Pak Jokowi dengan nasi jambalnya, lengkap dengan sate ayam penambah sedap rasa, hingga tidak terasa habislah sepiring nasi jambal penuh aroma bumbu nusantara,” imbuhnya.


    Dengan suasana pertemuan yang hangat dan tenang, telah melahirkan pemikiran-pemikiran jernih tentang solusi menghadapi berbagai persoalan bangsa dan negara. “Istana Batu Tulis sangat cocok untuk melakukan kontemplasi, apalagi terlepas dari berbagai hiruk pikuk isu politik di Jakarta,” pungkasnya. (far)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top