 |
| SIROJUL MUNIR/RADAR KUDUS |
Korban kali pertama diketahui Suwarti, 57, pemilik kos sekitar pukul 11.45. Dia merasa curiga. Korban biasanya keluar kos tidak terlihat. Ketika dicek korban terlihat tengkurap di tempat tidur.
Lantas Suwarti melaporkan kejadian tersebut ke ketua RT setempat. Dilanjutkan laporan ke Polsek Purwodadi.
Kejadian tersebut membuat puluhan warga berduyun-duyun melihat secara dekat. Petugas pun memasang police line di kamar korban. Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban dibawa ke RSUD Purwodadi untuk diotopsi.
”Tadi saya sempat tengok ke kamar korban. Usia korban sekitar 60-an. Tadi kondisinya tengkurap, tinggi kurus, bajunya cokelat dan pakai celana jins biru,” jelas Joko Lewung, ketua RW 13.
Menurutnya, pemilik kos sebagai kekasih korban. Sehingga tidak pernah melaporkan penghuni kos ke RT maupun RW setempat. Dikatakan, mayoritas dari pemilik kos tidak pernah lapor ke RT atau RW. ”Saat ditegur pemilik kos malah marah-marah. Maka identitas yang berpenghuni kos tidak tahu,” terang dia.
Hal sama diungkapkan Nur Ikhsan, 46 warga RT 1 RW 13 Purwodadi mengatakan, penghuni kepada warga sekitar tidak saling kenal. Para penghuni biasanya hanya diketahui oleh pemilik kos sendiri. ”Saat tadi melihat ke dalam tubuh korban sudah kuning dan membujur kaku dengan posisi tengkurap,” ujarnya.
Sementara itu, Suwarti, pemilik kos ketika dimintai keterangan petugas berbelit-belit. Dia mengaku, sebelum kejadian sempat cekcok dengan korban. Namun, pemilik kos mendiamkan korban. Hingga akhirnya diketahui tewas di kamar kosnya.
”Dia pacar saya, sudah layaknya seperti suami istri. Biasanya dia tidur disini, tapi malam tadi tidur di kamarnya. Malah pagi ini sudah meninggal dunia,” terangnya.
Nur Hudi, salah seorang teman korban menambahkan, sehari sebelumnya sempat mengontaknya. Dari pengakuan korban mengeluh tidak enak badan. ”Saya kesini malah sudah tidak ada (meninggal, Red),” tandasnya.
Terpisah, Kapolsek Kota Purwodadi AKP Sugiyanto mengaku, masih meminta keterangan saksi-saksi atas penemuan pria tewas di kamar kos. Korban dibawa ke RSUD R Soedjati Purwodadi untuk dilakukan otopsi penyebab kematian korban. Jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga yang kebetulan di Purwodadi.
”Hasil pemeriksaan tidak ada kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal dunia karena sakit maag akut. Sebelumnya korban telah berobat ke dokter dibuktikan dengan adanya surat berobat,” tandasnya. (mun/ris)
