• Berita Terkini

    Rabu, 14 Februari 2018

    Banyak Siswa Terlambat Sekolah Akibat Jalan Karangsambung-Kebumen Tertimpa Longsor

    fotoBPBD KEBUMEN for ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Setelah sempat terputus akibat longsor, jalur Karangsambung-Kebumen di Selorondo, Desa Langse Kecamatan Karangsambung akhirnya berhasil dibuka. Ini setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen dan dinas instansi terkait menerjunkan alat berat ke lokasi, Selasa pagi (13/2/2018).

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, Drs Muhyidin menyampaikan, alat berat diterjunkan mengingat material longsor berupa batu, tanah bahkan pepohonan.

    Sekitar pukul 10.00 WIB, longsoran berhasil disingkirkan sepenuhnya dan jalan kembali bisa dilalui. "Kerja bakti dimulai pukul 07.00 WIB, kita bersihkan material dengan alat berat dibantu relawan dari PMI, ORARI, SAR dan sejumlah organisasi relawan lain," kata Muhyidin yang didampingi Bako Humas Heri Purwoto, Selasa.

    Sebelumnya, longsor terjadi pada Selasa dini hari. Tak kuat menahan hujan, tebing setinggi 100 meter di atas ruas jalan utama Kebumen Karangsambung longsor dan menimpa badan jalan. Tak ada korban dalam peristiwa ini. Namun, akses penghubung Kecamatan Karangsambung-Sadang putus total.

    Kejadian ini juga membuat aktivitas warga terganggu. Kemacetan panjang terjadi saat kendaraan roda empat tak bisa melalui jalur tersebut. Padahal, diantaranya kendaraan tersebut merupakan angkutan umum yang membawa anak sekolah. Sementara, roda dua harus bergiliran melintas melalui badan jalan tersisa yang tidak tertutup longsoran.

    Anisa Pratamaa Ningsih (14) salah satu siswa SMP N 1 Karangsambung yang berasal dari Desa Seboro Sadang, mengaku nyaris gagal sekolah pada hari itu. Akhirnya, remaja yang menggunakan angkutan umum tersebut terpaksa jalan kaki ke sekolah bersama teman-temannya.  "Naik angkot cuma sampai lokasi longsor. Karena tidak bisa lewat, saya bersama rombongan teman - teman dari sekolah lain jalan kaki ya ada sekitar 1,5 KM," katanya.

    Salah satu guru SMP N 1 Karangsambung, Dian Ariyanto, mengatakan, banyak siswa datang terlambat ke sekolah pada hari itu. "Banyak siswa yang terlambat, di kelas saya saja ada sekitar 10 anak yang terlambat belum untuk sekolah lain yang berada di Kebumen, itu jalur utama sih," katanya.(cah/saefur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top