• Berita Terkini

    Rabu, 28 Februari 2018

    Badan Jalan Tertutup Longsor, Jalur Menuju Dieng Terganggu

    agus/wonosoboekspres
    WONOSOBO- Material tanah longsor dan menutup seluruh badan jalan di jalur dieng, tepatnya di Dusun Kalilembu Patakbanteng Kejajar kemarin. Tidak ada korban jiwa, namun akses menuju dataran tinggi dieng terganggu.

    “ Ya ada longsor di desa patakbanteng,  menutup seluruh badan jalan, sempat menggangu arus lalulintas menuju dieng, tapi sudah dibersihkan oleh tim gabungan tanggap bencana dan juga masyarakat setempat,” ungkap Camat Kejajar Iwan Widiyanto kemarin.

    Menurutnya, longsor terjadi di jalur utama menuju dieng, tepatnya Kalilembu Patakbanteng  Kejajar kemarin ( 27/2/2018) sekira pukul 10.35 WIB. Tidak ada korban jiwa, namun proses penyingkiran material berlangsung cukup lama, sehingga arus lalulintas tersendat.

    “ Longsor ini terjadi kemungkinan karena dampak hujan deras yang mengguyur kawasan dieng. Sepanjang jalur tersebut memang kerap terjadi longsor namun dalam skala kecil, meski begitu patut di waspadai dan perlu ada imbauan atau tanda bagi para pengguna jalan,” terangnya.

    Penyingkiran material longsor dilakukan secara bergotong royong dengan peralatan manual, pihak-pihak yag terlibat dalam pembersihan material longsor meliputi tim gabungan tanggap bencana kejajar yang teridir dari TNI, Polri, BPBD, Tim SAR, relawan, pemerintahan kecamatan kejajar dan masyarakat setempat.

    Waka Polsek Kejajar Iptu Suriyanto, mengemukakan bahwa jalur menuju dieng di desa patakbanteng terhalang oleh materi longsor sehingga arus lalulintas sempat terganggu. Pihaknya bersama sejumlah anggota turun langsung ke lokasi untuk mengatur arus lalulintas.

    “ material longsor cukup besar, menutup seluruh badan jalan, kita terjunkan tim untuk mengatur lalulintas, agar tidak muncul kepanikan,” ungkapnya.

    Menurutnya, jalur menuju kawasan dieng hanya satu dan tidak ada jalur alternatif yang lain, sehingga ketika terjadi longsor di lokasi tersebut, pengguna jalan harus menuggu hingga proses penyingkiran material longsor selesai.

    “ jadi kami melakukan pengaturan untuk bisa memperlancar arus, berlakukan buka tutup jalur. Tiga anggota kami tempatkan dijalan untuk pengaturan arus,” terangnya

    Sementara itu,  Danramil Kejajar Kapten Chb Mariyanto mengemukakan bahwa jalur yang tertutup material longsor merupakan jalur vital yang menghubungkan Wonosobo dan Dieng. Sehingga apabila jalur itu tertutup terlalu lama dampak yang ditimbulkan sangat besar khususnya sektor pariwisata.

    “ kami menghimbau kepada masyarakat sekitar dan para pengguna jalan arah Wonosobo – Dieng agar hati – hati apabila terjadi hujan atau sehabis turun hujan sebab longsor bisa terjadi sewaktu – waktu dan bisa terjadi disepanjang jalur itu,” katanya

    Pihaknya juga meminta kepada masyarakat Patak Banteng dan Dieng agar dalam mengolah lahan tetap memperhtaikan kondisi lingkungan menjaga ekosistem tanah. Khususnya didaerah yang tingkat kemiringannya tinggi agar ditanami pohon – pohon yang mempunyai akar kuat sehingga bisa mencegah longsor dan erosi tanah. (gus)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top