• Berita Terkini

    Sabtu, 10 Februari 2018

    32 TKW Kebumen Diamankan Imigrasi Malaysia

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 32 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Kebumen dilaporkan tengah berurusan dengan pihak imigrasi Malaysia. Para TKW tersebut diduga telah melanggar keimigrasian.

    Belakangan diketahui mereka ternyata bekerja di kilang (pabrik) Dominant Semiconductor di Melaka. Adanya kabar terkait persoalan tersebut disampaikan oleh Koordinator Migrant Care Kebumen Syaiful Anas, Jumat (9/2/2018).

    Anas sendiri mengaku, mendengar hal tersebut dari informasi rekannya. Kendati demikian, hingga kini pihaknya juga belum bisa mengetahui secara pasti akan pelanggaran keimigrasian apa yang diduga dilakukan oleh para Buruh Migran Indonesia (BMI) tersebut. “Kami telah menghubungi dinas terkait dan informasinya telah dikumpulkan oleh pihak PJTKI," tuturnya, Jumat (9/2).

    Dari informasi yang didengar, Anas menyampaikan jika para TKI tersebut ditangkap pada 15 Januari 2018 lalu. Adanya persoalan tersebut membuat Migrant Care Kebumen menilai bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disnakerkop UKM) Kebumen lamban dalam merespon persoalan ditangkapnya TKI. Pasalnya hingga kini belum terlihat upaya yang jelas dari dinas dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

    “Seharusnya telah ada upanya dari dinas. Dinas seharusnya bertindak tegas dengan memanggil Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) dan Bursa Kerja Khusus (BKK) terkait. Dinas juga seharusnya mempertemukan dengan pihak orang tua. Padahal persoalan ini bukan kali pertama terjadi,” tegasnya.

    Adanya peristiwa itu, membuat Anas berharap agar Pemkab Kebumen lebih ketat terhadap BKK di Kabupaten Kebumen. Hal ini dapat dilaksanakan dengan memberikan aturan yang baku. Hal ini sangat penting untuk melindungi para TKI khususnya yang dari Kebumen.

    Sementara itu terpisah, Kepala Disnaker KUKM Kebumen Dwi Suliyanto SSos MSi saat dihubungi mengatakan, kini pihaknya telah berkoordinasi dengan PPTKIS penyalur. Kabar terbaru yang ia peroleh, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) tengah bertemu dengan pihak Imigrasi di Melaka. “Kami juga masih menunggu hasil PPTKIS yang tengah ke Malaysia. Mudah-mudahan persoalan ini segera dapat terselesaikan dengan baik” paparnya.

    Sementara itu Salah satu orang tua TKW, Harjo Suwito (58) warga Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen justru mengaku belum mengetahui adanya kabar yang oleh dialami anaknya. Menurutnya anaknya diketahui berangkat ke Malaysia melalui penyaluran PJTKI lewat salah satu SMK. "Kami sudah pasrah dan percaya kepada pihak sekolah karena seharusnya ada yang tanggungjawab," ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top