• Berita Terkini

    Kamis, 11 Januari 2018

    Kesal Proyek Tol, Puluhan Warga Kendal Blokir Akses Jalan

    NUR KHOLID MS
    KENDAL - Puluhan warga Dusun Losewusari, Desa Sambongsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menggelar aksi pemblokiran akses jalan yang dilalui oleh truk-truk proyek jalan tol interchang jalan tol Semarang-Batang yang ada di desa tersebut, Rabu (10/1).

    Mereka menuntut agar dibuatkan akses jalan terowongan interchang jalan tol Semarang-Batang. Pemblokiran dilakukan dengan membakar ban dan memasang sepanduk bertuliskan "Hak Warga, Jalan Kembali Jalan". Saat aksi tengah berlangsung belasan warga lainya dengan dimediasi kecamatan dan pemerintah desa di balai desa setempat melakukan musyawarah bersama PT Waskita Karya, Jasa Marga Semarang-Batang membahas tuntutan warga.

    Pantauan, aksi puluhan warga itu dilakukan hampir satu jam. Aksi itu dilakukan yang kali keduanya setelah aksi pertama, Minggu, silam.  Mereka tampak terlihat kesal melakukan aksi pemblokiran akses jalan yang dilalui truk-truk  proyek jalan tol dengan memasang patok dari bambu di tengah jalan dan membentangkan dua sepanduk tuntutan kepada PT Waskita Karya dan Jasa Marga Semarang-Batang supaya membuatkan akses jalan terowongan interchang jalan tol Semarang-Batang.

    Warga menilai keberadaan proyek tol tersebut akan menggusur  jalan desa yang menjadi akses jalan utama bagi warga yang menghubungkan dengan berbagai objek vital penting di desa tersebut. Akibat aksi itu belasan truk bermuatkan material tanah terpaksa berhenti beroperasi dan tampak terparkir di lokasi proyek jalan tol tersebut.

    Warga ikut aksi, Sukardi, mengatakan, pemblokiran ini dilakukan warga meminta dibuatkan akses jalan yang menghubungkan tiga dusun. Pasalnya keberadaan jalan di proyek jalan tol interchang jalan tol Semarang-Batang ini sangat vital, sebab akan memudahkan warga untuk menuju masjid, sekolah dan makam. Jika tidak dibuatkan akses jalan, maka warga harus memutar dengan jarak yang jauh dan melewati persawahan.

    “Pokoknya harus dibuatkan jalan itu. Warga minta agar dibuatkan jalan terowongan “ kata dia.

    Warga lainya Mahsun, mengatakan, warga akan melakukan aksi serupa apabila  tuntutannya tidak dipenuhi. “Warga akan kembali aksi demo jika tuntutanini tidak dipenuhi,” kata dia.

    Camat Weleri, Marwoto mengaku jika perwakilan warga sudah melakukan kesepakatan dengan PT Jasa Marga Semarang-Batang dan PT Waskita. Dari pihak Jasa Marga sudah menyanggupi untuk membangunkan akses jalan trowongan bawah jalan tol bagi warga.  Keberadaan akses jalan bagi warga memang sangat dibutuhkan. “Perihal berapa lebar akses jalan tol tersebut, pihak Jasa Marga dan PT Waskita akan melakukan kajian terlebih dahulu dan baru merealisasikannya,” kata dia.

    Sementara Kades Sambongsari, Adi Gunawan, mengatakan, pihaknya akan mengawal kesepakatan tersebut. Hal itu karena bersangkutan dengan kepentingan warganya.
    “Pertemuan dengan warga ada kesepakatan bersama tadi dan sudah ditandatangani,” kata dia

    Dengan adanya kesepakatan, kemudian puluhan warga yang menggelar aksi tersebut membuka blokir akses jalan pembangunan tol tersebut. Kemudian warga membubarkan diri dan truk pengangkut material kembali dapat melakukan aktivitasnya dalam proyek jalan tol tersebut.(nur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top