• Berita Terkini

    Rabu, 17 Januari 2018

    Jamur Mengancam, Peternak Ikan di Kebumen Waspada

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Datangnya musim penghujan menjadi ancaman serius bagi para peternak ikan gurami. Di musim seperti ini, banyak peternak ikan mengalami kerugian cukup besar akibat ikannya mati terpapar air yang menjadi basa dan membuat terserang jamur.

    Salah peternak ikan gurame yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Purwosari Kecamatan Puring Solehudin SPd menyampaikan musim hujan para peternak ikan memang harus ekstra hati-hati.

    “Ini terjadi setiap musim hujan, peternak lama yang sudah berpengalaman akan paham dengan hal tersebut. Namun bagi peternak yang baru, hal itu bisa jadi petaka,” tuturnya, Selasa (16/1/2018).

    Dijelaskanya, musim penghujan kali ini dalam hitungan Jawa masuk merupakan mangsa ke Wolu (depalan). Pada masa ini umumnya petani mulai menetaskan kembali indukan yang ada. Pemijahan dilakukan baik untuk ikan gurame maupun ikan lele. Suhu bumi mulai menurun sehingga panas stabil bagus untuk beternak ikan. “Masa ke delapan perhitungan Bulan Jawa, sebenarnya baik untuk pemijahan,” jelasnya.

    Namun, lanjut Solehudin, karena bulan ini curah hujan masih tinggi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya pagar untuk pengaman dari bahaya banjir. Pagar yang paling efektif adalah menggunakan bahan jaring, yang bawahya ditanam langsung ke tanah. “Dengan demikian maka saat terjadi banjir ikan akan aman dan tidak bisa melarikan diri,” jelasnya.

    Solehudin menambahkan, kolam juga perlu diberi garam. Hal ini bertujuan agar kandungan air tidak terlalu basa sehingga ikan tidak mudah terserang jamur.  Adapun dosis untuk pemberian garam yakni kolam ukuran 2 X 3 meter sekitar 3 ons atau sekitar segenggem garam. “Dengan demikian maka kesehatan ikan dapat terjaga dengan baik,” paparnya.

    Selain garam, cara yang lain juga disampaikan oleh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Pesona Wachidun Kusniyanto. Pihaknya menjelaskan, untuk meningkatkan daya tahan ikan dapat dilakukan dengan buah mengkudu, atau yang lebih dikenal dengan nama pace. Dengan meningkatnya daya tahan ikan, maka dapat meminimalisir angka kematian. “Dosisnya satu buah mengkudu untuk 2 kubik liter air,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top