• Berita Terkini

    Kamis, 25 Januari 2018

    Hitungan Detik, Ambruknya Gedung Pertemuan SMK Muhammadiyah Sadang

    fotoahmadsaefurrohman/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Gedung pertemuan merangkap GOR SMK Muhammadiyah Kecamatan Sadang yang tengah dalam proses pengerjaan, mendadak ambruk dan menimpa sejumlah pekerja, Rabu (24/1) sekitar pukul 08.30 WIB.

    Pelaksana Pembangunan gedung pertemuan, Sunoto menceritakan detik-detik ambruknya gedung yang baru saja dibangun tersebut. Menurutnya, ambruknya bangunan berukuran 21 x 10 meter itu hanya hitungan detik sebelum kemudian rata dengan tanah.

    "Saya dan teman pekerja lagi mlester dinding, tiba - tiba atap bunyi pletok pletok keras sekali dan tembok mulai retak. Saya lari keluar, beberapa detik kemudian bangunan sudah rata dengan tanah," kata Sunoto (52) pelaksana pembangunan bersama pekerja lainnya Sumedi (54) yang berhasil selamat dari musibah tersebut.

    Sejumlah pekerja yang masih berada di dalam gedung pun tertimbun material bangunan yang ambruk. Para korban kemudian dievakuasi warga ke Puskesmas Sadang untuk mendapatkan pertolongan.

    Sementara itu, Kepala Puskesmas Sadang, dr Brantas Prayoga mengatakan, ada tujuh pekerja yang dibawa ke Puskesmas Sadang. Tiga diantaranya harus dirujuk ke RSUD dr Soedirman Kebumen karena kondisinya lumayan parah.

    Mereka yang semuanya warga Desa Sadangkulon Kecamatan Sadang itu masing-masing Saefulloh (39), Supriyanto (39) dan Nasirin (65). Ketiganya mengalami luka memar cukup serius di bagian kaki dan bahu.

    Sementara empat pekerja lain yang juga warga Desa Sadangkulon hanya mengalami luka ringan dan  menjalani rawat jalan di Puskesmas Sadang. Yakni Basirun (45), Wahyu (18), Kasim (52) dan Nur Kholid (37)."Para korban mengalami luka di bagian kaki, punggung, dan bahu. Bahkan kemungkinan ada yang mengalami patah tulang," jelas Brantas Yoga.

    Seperti diberitakan Gedung pertemuan SMK Muhammadiyah, Kecamatan Sadang yang tengah dalam proses pembangunan, ambruk, Rabu (24/1/2018) pagi. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebelumnya ada ima orang pekerja bangunan korban akibat kejadian tersebut. Namun perkembangan terakhir, ada 7 orang yang mengalami luka. (saefur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top