• Berita Terkini

    Rabu, 17 Januari 2018

    Cuaca Buruk, Penyeberangan ke Karimunjawa Di-stop

    FEMI NOVIYANTI/RADAR KUDUS
    JEPARA – Cuaca buruk yang melanda wilayah Jepara sejak beberapa hari terakhir, membuat aktivitas laut menurun. Mulai dari aktivitas penyeberangan hingga aktivitas nelayan di sekitar perairan Jepara.

    Cuaca buruk dengan gelombang tinggi sudah tampak sejak Sabtu (13/1/2018) lalu. Hanya, pada waktu itu, aktivitas penyeberangan dari Jepara menuju Karimunjawa atau sebaliknya masih dibuka. Namun untuk aktivitas nelayan lumpuh. Sedangkan sejak kemarin, penyeberangan ke Karimunjawa dan sebaliknya di-stop.

    Sejak Senin pagi, pihak BMKG telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi. Sementara kemarin, tinggi gelombang berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter. Potensi gelombang tinggi terjadi di perairan utara Jawa Tengah. Sementara khusus Laut Jawa bagian tengah, tinggi gelombang berkisar antara 2,5 hingga 4,0 meter.

    Dengan kondisi tersebut, Syahbandar Jepara memilih tak mengeluarkan surat persetujuan berlayar (SPB) kemarin. ”Hal ini lantaran kondisi gelombang bisa berbahaya bagi penyeberangan,” kata Kepala Syahbandar Jepara Suripto kemarin.

    Suripto mengatakan, cuaca dan gelombang laut yang tinggi sejak pagi kemarin, tidak aman untuk pelayaran. Untuk prakiraan cuaca hari ini, tinggi gelombang hanya berkisar antara 0,2 hingga 2,0 meter dengan kecepatan angin 10-20 knot untuk Karimunjawa dan 2-20 knot untuk perairan utara Jawa Tengah.

    Dengan kondisi cuaca buruk ini pula, pihaknya mengimbau agar tak melakukan pelayaran tanpa surat persetujuan berlayar (SPB) dari Syahbandar. Surat resmi terkait hal tersebut, sudah disampaikan ke pihak-pihak terkait. Di antaranya PT ASDP Jepara, PT Pelayaran Sakti Inti Makmur di Jepara, dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jepara.

    ”Kondisi itu akan berlangsung hingga cuaca dan gelombang laut dinyatakan aman untuk pelayaran,” tuturnya.

    Disinggung mengenai penyeberangan dari Jepara menuju Karimunjawa dan sebaliknya, terpaksa di-stop. ”Untuk penyeberangan besok pagi (hari ini, Red), kami harus menentukan dengan memantau cuaca riil, supaya penyeberangan tetap aman,” imbuhnya. (emy/lin)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top