 |
| IMAM/EKSPRES |
Dalam Kesempatan upacara tersebut terdapat 15 orang yang dilepas terdiri dari atlet dan official. Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua KONI Kabupaten Kebumen Abdul Karnaen. Meski Yong Moo Do merupakan bela diri yang digunakan oleh TNI, namun pada dasarnya itu merupakan cabang olahraga KONI.
Dandim 0709/Kebumen Letkol Infantri Sueb SIP berharap nantinya para kontingen dari Kebumen dapat mengikuti Porprov Jawa Tengah yang akan dilaksanakan pada Oktober 2018 mendatang. “Jika nanti dapat masuk, maka peserta akan mengikuti latihan fisik selama 10 bulan di Kodim,” tuturnya.
Dijelaskannya pra-Porprov diikuti oleh semua kabupaten di Jawa Tengah. Bela diri Yong Moo Do menjadi bagian dari bela diri TNI khususnya angkatan darat sejak tahun 2014. Namun sejak tahun 2017 Yong Moo Do menjadi bagian dari Cabang Olahraga KONI. “Nanti KONI dan Kodim 0709/Kebumen akan bersama-sama membina,” jelasnya, yang juga merupakan pembina Yong Moo Do Kebumen.
Dalam kesempatan itu, Ketua KONI Kabupaten Kebumen Abdul Karnaen menyampaikan para atlet harus selalu berlatih fisik dan mental. Untuk itu jika lolos pra Porpov, maka para atlet akan mengikuti latihan fisik dan mental di Kodim 0709/Kebumen. Sebab Porpov akan dilaksanakan pada Oktober 2018 mendatang. “Jika dibiarkan tanpa latihan maka para atlet akan kesulitan saat bertanding,” ungkapnya.
Dandim 0709/Kebumen Letkol Infantri Sueb SIP menyatakan kesiapannya untuk membina atau melatih fisik para atlet. Para atlet memang harus berlatih sebab saat ini dalam event-event olahraga seperti PON dan lain sebagainya Yong Moo Do telah menjadi bagian dari cabang yang dipertandingkan. “Nanti akan dilatih oleh Kodim lengkap dengan pelatihnya,” ucapnya. (mam)
