 |
| IMAM/EKSPRES |
Ya, dengan sedikit sentuhan seni dan kreativitas, lidi ternyata dapat dirangkai menjadi produk yang bernilai tinggi. Hal itu lah yang dilakukan oleh para anggota BUMDes Karya Manunggal Sejahtera. Dengan piawai para anggota BUMDes Karya Manunggal Sejahtera merangkai lidi menjadi berbagai macam bentuk piring.
Kepada Ekspres, Sekretaris BUMDes Karya Manunggal Sejahtera Desa Krandegan Kasio menyampaikan, selama ini lidi hanya identik dimanfaatkan sebagai keperluan membuat sapu pembersih yang harganya sangat murah. Setelah mendapatkan, masyarakat baru menyadari ternyata lidi dapat disulap menjadi kreasi yang memiliki nilai jual tinggi. "Memang dibutuhkan kesabaran, ketelatenan dan keuletan serta ketekunan. Namun hasil yang dicapai juga setimpal dengan itu semua,” tuturnya, Senin (18/12/2017).
Kasio menjelaskan, untuk membuat satu buah piring dibutuhkan kira-kira seratus batang lidi. Umumnya, dalam sehari setiap orang mampu membuat tiga sampai empat kerajinan piring dari bahan lidi kelapa. Agar tampilannya lebih menarik setelah pembuatan piring lidi selesai maka dilaksanakan finishing yakni dengan dipernis. “Sekilas mirip dengan piring yang terbuat dari ayaman berbahan bambu atau rotan, “ jelasnya.
Disinggung mengenai harga, Kasio menyampaikan harga piring lidi sangar bervariasi tergantung dari besar kecilnya ukuran dan jenis piring lidi tersebut. Bahkan tingkat kerumitan juga berpengaruh terhadap harga jual. Saat ini yang terpenting bagi Kasio, yakni ke depan Desa Krandegan dapat menjadi sentral aneka macam kerajinan lidi. Hal itu tentunya akan menambah penghasilan masyarakat.
Dengan adanya peningkatan penghasilan maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berujung pada, berkurangnya angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen. Untuk sementara hasil dari warga nantinya akan ditampung oleh BUMDes untuk kemudian dipasarkan. “Mudah-mudahan semua dapat berjalan dengan lancar. Dengan kreativitas maka perekonomian masyarakat dapat meningkat,” ucapnya. (mam)
