 |
| ILUSTRAI Polisi melakukan olah TKP gantung diri |
Pada Minggu (3/12/2017), giliran warga Desa Argopeni Kecamatan Kebumen yang nekat gantung diri. Korban, berinisial AT (24), ditemukan tewas tergantung di kandang ayam, yang berada persis di samping rumahnya, sekitar pukul 15.30 WIB.
Adanya warga yang gantung diri di Desa Argopeni, Kecamatan Kebumen dibenarkan Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti seperti disampaikan Kasatreskrim, AKP Koliq Salis Himawan.
Pertama kali, kejadian mengenaskan itu diketahui ibu kandung korban.
"Ketika pulang rumah setelah bekerja sebagai buruh, orang tua berusaha mencari korban di kamar, di masjid dan di sekitar rumah namun tidak ketemu. Ketika mengecek ke kandang ayam, orang tua korban berteriak histeris karena korban sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang plasik," kata AKP Koliq, kemarin.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi dan tim medis Puskesmas Kebumen 2 tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan di jenazah korban.
Dari lokasi, petugas mengamankan barang bukti berupa kursi plastik, dan tali tambang plastik yang digunakan untuk gantung diri. "Diketahui sebelumnya korban pernah dirawat di rumah sakit jiwa di daerah Magelang pada tahun 2013 karena depresi. Hingga sampai saat ini masih dalam perawatan jalan di Puskesmas Kebumen 2 sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia," kata AKP Koliq.
Kejadian di Kecamatan Kebumen ini menambah panjang daftar kejadian serupa. Sehari kemudian, Senin (4/12/2017), bunuh diri juga dilakukan warga Plarangan Kecamatan Karanganyar dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur.
Catatan Kebumen Ekspres, sudah terjadi 18 kejadian bunuh diri selama Agustus 2017 hingga 4 Desember 2017. (cah)
