• Berita Terkini

    Rabu, 13 Desember 2017

    Tahun ini, Natal dan Tahun Baru Lebih Rawan Macet

    JAKARTA— Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru membuat Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri lebih waspada. Bahkan, diprediksi arus mudik Natal dan Tahun Baru akan lebih rawan dibanding tahun lalu. Hal itu dikarenakan libur lebih panjang.


    Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa menjelaskan, libur Natal itu pada 25 Desember dan 26 Desember. Lalu, pada pada 1 Januari ada libur lagi. Nah, masyrakat kemungkinan mengambil cuti yang disambung, sehingga waktu lebih panjang. ”Karena itu, waktu yang cukup panjang ini diprediksi jumlah masyarakat yang mudik lebih banyak dari tahun lalu,” terangnya.


    Karena itu, kerawanan berupa kemacetan bisa lebih parah. Untuk jalan yang rawan macet, diantaranya tol Cikarang Utama, tol Brebes Exit Timur (Brexit) dan Tol Kaligangsa, Brebes.  ”Di sana juga ada penyempitan jalan akibat perbaikan jalan,” paparnya.


    Tempat-tempat wisata juga seperti, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan puncak Bogor. Perlu pengaturan ekstra di tempat wisata tersebut agar tidak terjadi kemacetan parah. ”Tidak hanya jalan dan wisata lho,” tuturnya.


    Selain jalan tol, pelabuhan juga menjadi salah satu lokasi rawan kemacetan. Yakni, Gilimanuk dan Ketapang. Akan dilakukan berbagai antisipasi terhadap sejumlah lokasi tersebut. ”Kami rapatkan dengan semua stakeholder,” ujarnya.


    Berbagai langkah itu, salah satunya dengan melarang angkutan berat untuk beroperasi pada hari-hari tertentu. Sehingga, truk yang volumenya besar dan lajunya pelan itu tidak menghambat. ”Yang pasti saat hari H tidak boleh,” ungkapnya.


    Selanjutnya, akan dilakukan sistem buka tutup di jalan yang macet. Sistem buka tutup ini baru akan dilakukan saat terjadi kemacetan sepanjang tiga kilometer. ”Untuk kendaraan yang di belakangnya akan dialirkan ke akses-akses lainnya,” ujarnya.


    Untuk arus puncak ada dua prediksi, untuk libur Natal pada 22 Desember dan 29 Desember untuk Tahun Baru. ”Dari Korlantas akan kerahkan 3 ribu personil, Polda Metro Jaya 3 ribu personil, Polda Jogja 2 ribu petugas dan Polda Jatim 4 ribu petugas,” terangnya. (idr)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top