• Berita Terkini

    Sabtu, 09 Desember 2017

    Puluhan Rumah di Wonosobo Rusak Diterjang Lesus

    Agus/Wonosoboekspres
    WONOSOBO- Angin puting beliung, kembali melanda Kecamatan Kertek  kemarin (8/12/2017). Sebanyak 10 rumah  rumah di desa pagrejo rusak dan satu orang mengalami luka parah akibat tertiimpa reruntuhan.

    Camat Kertek Bandriyo membenarkan bahwa kawasan Kertek kembali dilanda angin puting beliung kemarin. Angin ribut kembali kembali muncul dan menerjang  desa pagerejo. Akibatnya 10 rumah rusak, bahkan dua diantaranya roboh serta melukai salah seorang penduduk setempat.

    “Di dusun cangkring pagerejo sepuluh rumah rusak dan satu orang terluka parah bernama Ariyono ( 15) sudah dibawa ke RSU,” ungkapnya kemarin.

    Dari informasi yang ia terima , perangkat desa setempat, angin atau lesus muncul pada pukul 15.00 WIB sore, diawali hujan gerimis kemudian terjadi pusaran angin berwana hitam yang bergerak dari  arah barat menuju pemukiman di desa tersebut dan menghilang menuju  desa purwojati .

    Setelah menerima laporan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memantau kondisi desa. Sedangkan pihak pemerintahan desa telah dimita segera melakukan inventarisasi korban dan juga kerusakan.

    “Pihak kecamatan sudah koordinasi dengan OPD terkait untuk melakukan pantauan bersama terhadap korban angin puting beliung,” ujarnya.

    Sementara itu, Kalakhar BPBD Wonosobo Prayitno mengemukakan bahwa angin puting beliung kembali menerjang sejumlah desa di kecamatan kertek. Salah satunya di desa pagerejo yang berada di kaki gunung sindoro.

    “Memang benar, ada angin puting beliung di desa pagerejo kertek. Terjadi pada pukul 15.00 WIB, tidak ada korban jiwa, hanya satu orang mengalami luka dan sudah mendaptkan pertolongan,” ungkapnya.

    Menurutnya, sepuluh rumah yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung berada di Rt.01, Rt.05, Rt.06 dan Rt.07/Rw.08  dusun cangkringan desa pagerjo, sedangkan jumlah rumah rusak terbanyak berada di  di Rt.07/Rw,08.

    “Memang ada sejumlah desa di kaki gunung sindoro yang sudah sering atau bisa dikatakan hampir setiap tahun terjadi angin puting beliung,” katanya.

    Pihaknya mengaku sudah menerjunkan tim ke dusun cangkring untuk memantau kondisi kerusakan rumah, dan melakukan assesmnet terhadap situasi lingkungan setempat. (gus)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top