• Berita Terkini

    Senin, 11 Desember 2017

    Petani Karanganyar Dapat Bantuan Alsintan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Para petani di Kecamatan Karanganyar mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dari  PT Sharprindo Dinamika Prima yang beralamat di Keroncong Jatiuwung Tangerang. Penyaluran bantuan diberikan dalam acara “Ngopi Bareng Mas Ganjar” di Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan dan Swadaya (P4S) Sinar Mutiara RT 01 RW 02 Desa Panjatan, Karanganyar, Minggu (10/12/2017).

    Dalam kesempatan kali ini, beberapa alat yang dibagikan yakni pompa air dan alat potong. Jika dihitung dengan rupiah, maka pembagian alsintan pada kesempatan tersebut mencapai sekitar Rp 18 juta. Pembagian alat dilaksanakan sebagai Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

    Rencananya, kegiatan yang diikuti oleh para petani dari 10 Kabupaten tersebut akan diisi dengan bincang-bincang bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun karena beberapa hal Gubernur Jawa Tengah tidak dapat hadir dalam acara tersebut. Kendati tidak bisa bertemu dengan Gubernur, namun acara tetap dapat berjalan dengan baik. Sebab beberapa perwakilan dari Dinas Provinsi Jawa Tengah turut menghadiri acara tersebut. Selain itu salah satu anggota DPRD Kebumen juga hadir.

    Power Product Manager shark PT Sharprindo Dinamika Prima Kholidin menyampaikan semua produk Alsintan diproduksi di Indonesia. Kendati demikian soal kualitas, setara dengan produk Jepang. Sehingga masyarakat tidak perlu ragu menggunakannya. “Soal harga jelas lebih terjangkau dan kualitasnya standar Jepang,” tuturnya didampingi Marketing Support Manager Rudi Rumaedi.

    Dijelaskannya bersama dengan Ketua P4S Sinar Mutiara Ir Purnomo Singgih, PT Sharprindo Dinamika Prima telah melaksanakan 100 pelatihan dan sosialisasi pertanian organik. Dengan demikian diharapkan para petani mempunyai hasil melimpah tanpa ketergantungan dengan pupuk kimia. Adapun 100 paket pelatihan tersebut dilaksanakan di seluruh Indonesia. “Pertemuan kali ini merupakan yang terakhir untuk tahun 2017,” jelasnya.

    Ir Purnomo Singgih menyampikan paket pelatihan selanjutnya yakni 2018 dilaksanakan sebanyak 200 paket. Pelatihan tersebut akan dilaksanakan di Lampung, Kalimantan, Jawa Timur dan Sulawesi.  Sama seperti  sebelumnya, dalam pelatihan juga akan dilaksanakan pembagian alsintan sebagai bentuk CSR. “Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik. Jika dilakukan dengan benar, hasil dari pupuk organik akan lebih baik dari pupuk kimia. Selain itu organik juga murah dan sehat,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top