 |
| BPBD FOR EKSPRES |
Seperti diberitakan, delapan rumah di Desa Kenteng porak poranda setelah perbukitan yang berada di atas wilayah tersebut longsor pada Kamis malam (21/12/2017). Material longsor berupa tanah, pepohonan, kayu bahkan batu itu menerjang dan menghancurkan apa saja yang dilewatinya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Meski, sebanyak 8 kepala keluarga (KK) dengan total 39 jiwa terpaksa mengungsi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Eko Widiyanto, menyampaikan, para korban sudah mengungsi di tempat yang aman. Namun demikian, akan terlalu riskan bila nantinya mereka kembali lokasi semula mengingat wilayah tersebut rawan terjadi longsor susulan.
Kondisi para korban longsor tersebut sudah dilihat sendiri oleh Plt Sekda Kebumen yang berkunjung pada Jumat. "Hasil kunjungan tersebut Pemda kebumen akan membantu relokasi ke 8 rumah yang terdampak longsor. Dan memerintahkan kades untuk segera melaporkan ketersediaan lahan relokasi masing masing korban serta membentuk kepanitiaan dalam pembangunan relokasi tersebut," ujar Eko yang didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Muhyidin.
Sementara itu, Bako Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto menyampaikan, wilayah yang terjadi longsor pun sudah disterilkan untuk mengantisipasi longsor susulan. Adapun penanganan saat ini terus dilakukan dengan mendirikan dapur umum dan Posko Bencana.
Sejauh ini, bantuan pun sudah mengalir. "Bantuan sementara yang telah disalurkan meliputi famili kit, paket sandang, peralatan dapur, peralatan makan, tikar, selimut, beras, dan paket logistik bahan makanan ditambah paket dari dinsos
Untuk pemenuhan dasar sementara mereka akan memasak mandiri karena untuk sementara pengungsi berpencar ke rumah tetangga dilokasi sekitar," katanya..
Stok logistik lain juga akan dimanfaatkan pada saat kerja bakti dan gotong royong menyingkirkan material longsor."Saat ini para relawan masih berjaga di lokasi untuk memantau perkembangan, bantuan sudah berdatangan dan kita data dari BPBD," kata Heri. (saefur/cah)
