• Berita Terkini

    Jumat, 08 Desember 2017

    Kesal tak Kunjung Diperbaiki, Warga Babadsari Blokade Jalan

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Rasa gusar warga Desa Babadsari Kecamatan Kutowinangun terkait kerusakan jalan tampaknya tidak dapat dibendung lagi. Puncaknya warga melakukan blokade jalan agar truk tidak dapat lagi melintas, Kamis (7/12/2017).


    Akibat adanya blokade tersebut, maka setidaknya terdapat 30 truk yang mengangkut tanah terdampar mengular di sepanjang jalan tersebut. Sementara itu truk yang akan memasuki lokasi tambang berhenti di tepi jalan.  Saking geramnya, ratusan masyarakat pun berkumpul saat perwakilan dari pemborong datang ke tempat blokade. Untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan, sejumlah anggota polisi dan TNI pun turur serta mengamankan masyarakat.

    ` Kondisi jalan Babadsari memang sangat tidak layak untuk dilalui, setidaknya untuk mobil pribadi atau sepeda motor. Kondisi jalan sangat becek dan berlumpur. Dari pada melintasi jalan tersebut, warga lebih memiliki mencari jalan alternatif meski jarak tempuhnya lebih panjang. Kondisi jalan semakin lama semakin rusak, namun hingga kini tidak ada pihak yang bertanggung jawab. Blokade dilaksanakan mulai pukul 13.30 WIB, dari pantauan Ekspres hingga sore hari blokade belum juga dibuka.

    Kadus II Desa Babadasari Slamet (52) mengungkapkan, masyarakat telah berulang kali menyampaikan keluhan kepada pihak pemborong. Kendati demikian hingga kini belum ada realisasi untuk perbaikan jalan. Padahal jika jalannya diperbaiki tentunya proses pengangkutan tanah uruk akan semakin mudah. “Kami tidak telah berulang kali menyampaikan keluhan, namun tidak kunjung ada perbaikan. Kami tidak pernah meminta komersial cukup jalan diperbaiki saja agar layak untuk lewat," katanya.

    Sebelumnya pernah diberitakan jika Pemkab Kebumen akan menganggarkan Rp 8 milyar untuk memperbaiki jalan yang berada di Desa Babadsari Kecamatan Kutowinangun Kebumen. Dana 8 Milyar akan dianggarkan pada tahun 2018 untuk memperbaiki jalan sepanjang 4 kilometer.

    Kepala Desa Babadsari Sugiyanto SH sendiri berharap ada pihak yang mampu menangani persoalan tersebut. Jika memang memungkinkan tidak ada salahnya jajaran Polres Kebumen turun untuk meninjau lokasi jalan. Dengan demikian akan diketahui bagaimana dampak yang terjadi. "Silahkan ditinjau sendiri seperti apa kerusakan yang ada. Dengan demikian akan diketahui, bagaimana susahnya warga kami dengan kondisi tersebut," ucapnya.

    danya penutupan jalan tersebut, warga menuntut agar pihak penambang, mengurus perizinan, normalisasi jalan Gumenter sampai Babadsari, perawatan jalan (penyiraman debu),jam  Operasi mulai pukul 07.30 – hingga 17.00 WIB.  Apabila tidak normalisasi warga maka berhak menutup jalan. Selain itu warga juga meminta agar kecepatan maksimal truk pengangkut tanah uruk 40 kilometer. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top