• Berita Terkini

    Rabu, 27 Desember 2017

    Kereta Bandara harus Terkoneksi dengan Modatransportasi Lain

    JAKARTA – Kereta Bandara Soekarno Hatta sudah beroperasi mulai kemarin pagi (26/12/2017). Kereta yang diharapkan bisa mengurangi kemacetan menuju Bandara Soetta itu masih memiliki pekerjaan rumah, yakni konektivitas dengan kendaraan lain.


    Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan demi kemudahan calon penumpang di Stasiun Suidrman Baru, dia mengharapkan adanya sinergitas antarmoda. Yakni antara kereta api bandara dengan Transjakarta. ”Saya meminta Dirjen Perkeretaapian untuk mengundang PT. Railink dan PT. Transjakarta agar terjadi sinergi antarmoda yang berjalan dengan baik,” tuturnya.


    Menurutnya,selain memperlancar arus lalu lintas ke Bandara Soetta, ada hal lain yang harus dipikirkan. ”Hal ini (menggandeng Transjakarta) perlu dilakukan agar dapat mengurangi kepadatan kendaraan pribadi calon penumpang di Stasiun Sudirman Baru,” beber Budi.


    Fasilitas penunjang lainnya yang dapat perhatian adalah untuk mobilitas di Bandara Soetta. Selama ini pemerintah telah mengandalkan Sky Train atau Kalayang untuk menghubungkan antar terminal di bandara.


    Menejemen PT Angakas Pura II memutuskan Kalayang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai tanggal 26 Desember 2017 ini akan beroperasi selama 20 jam sehari. Jam operasional dimulai pukul 04.27 hingga 00.17 WIB. ”Dimana waktu tersebut menyesuaikan dengan jadwal kedatangan KA bandara di Stasiun Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan 4 jam sisanya dialokasikan untuk daily maintenance dan istirahat,” ungkap President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.


    Lebih lanjut Awal mengatakan jika pihaknya akan melanjutkan pembangunan Kalayang tahap II untuk dapat menyambungkan keseluruhan area bandara. Saat ini jalur yang telah ada adalah terminal 1, terminal 2, Integrated Building, dan terminal 3. Nantinya terhubung dengan terminal 4 serta Sky Hub atau commercial area.


    Dia berharap dengan adanya interkoneksi antara kereta bandara dan kereta layang ini penumpang dapat menjadwalkan keberangkatan mereka ke bandara dengan lebih baik dan tepat. Sehingga dengan adanya kedua fasilitas tersebut maka connecting time dari dan menuju Bandara Soetta dapat menjadi lebih efektif.


    Sementara itu, Direktur Operasi dan Teknik PT. Railink Porwanto Handry Nugroho menyampaikan jika sistem ticketing yang diterapkan bersifat cashless (non tunai). Bagi para turis mancanegara tidak perlu khawatir karena dapat menggunakan kartu kredit untuk pembayaran. ”Bagi calon penumpang yang datang langsung ke stasiun dapat membeli melaui vending machine yang tersedia. Untuk semua kartu pada prinsipnya dapat kami terima, baik itu prepaid, debit maupun kartu kredit,” jelasnya. (l

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top