RUDI HARTONO/RADAR KARANGANYAR |
Sosialisasi juga dihadiri jajaran Muspida dan sejumlah kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD). Serta kepala desa dan seluruh pejabat di 17 kecamatan.
”Intinya pemerintah ingin konsepnya sederhana. Ayo awake dewe ki sugih bareng-bareng dengan melakukan penanaman kelapa ini. Saya ingin Karanganyar nanti sebagai salah satu wilayah penghasil kelapa dunia,” kata Yuli –sapaan Juliyatmono– dalam sambutannya.
Yuli berharap masyarakat Bumi Intanpari berinovasi dengan kelapa. Agar mampu meningkatkan mutu perekonomian dari tanaman yang dijadikan sebagai simbol pramuka tersebut.
”Saya tidak ingin masyarakat Karanganyar sakit karena kelapa. Tapi saya ingin masyarakat Karnganyar itu seperti arena kelapa. Ternyata manfaatnya ini luar biasa. Mulai dari akar sampai buahnya,” tandas Yuli.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Karanganyar, Budi Supriyono mengaku sosialisasi sebagai awal rencana menjadikan Karanganyar sebagai sentra kelapa dunia. Pemkab bakal menggandeng sejumlah pihak, sepeti komunitas The Green Coco Island Karanganyar dan perusahaan untuk mengolah kelapa tersebut.
”Saat ini kita sudah ada beberapa perusahaan yang ingin mengolahnya mulai dari hulu sampai hilir. Untuk pembibitan nanti juga ada komunitas sendiri yang menyediakan. Kami harapkan pemerintah kecamatan dan desa ikut menyediakan lahannya,” beber Budi.
Dosen sekaligus pengusaha dan ahli kelapa dunia, Wisnu Gardjito menyebut sejumlah wilayah di Karanganyar cocok dijadikan perkebunan. ”Kenapa kami ingin kembangkan pengelolaan kelapa di Karanganyar, karena Karanganyar mampu. Kepemimpinan bupati yang sekarang, saya pikir masyarakat bisa ikut mengembangkannya,” ujarnya. (rud/fer)