• Berita Terkini

    Minggu, 31 Desember 2017

    Jadi Alternatif Pengganti WhatsApp, Callind Makin Diminati Pengguna

    Pemilik dan Pencipta Callind Novi Wahyuningsih/dokpribadi
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Kendati masih dalam tahapan uji coba dan belum lama dikenalkan ke publik, aplikasi media sosial (medsos) Callind.com mulai mendapat tempat di masyarakat. Trend penggunanya semakin meningkat bahkan mulai disebut-sebut siap menggantikan aplikasi yang sudah mapan sebelumnya seperti WhatsApp.


    Callind.com dinilai memiliki sejumlah kelebihan. Tak hanya sekadar media komunikasi, Callind bisa menjadi sarana promosi dan pemasaran bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

    Pemilik Aplikasi Callind bisa mempromosikan produknya secara gratis, tanpa harus menyebar kiriman ke banyak group yang diikuti seperti halnya pada WhatsApp. Selain itu, callind bisa menemukan sesama penggunanya dalam radius 100 km meski belum saling terhubung sebagai kontak. Saat ini, sudah ratusan ribu pengguna warganet mengunduh aplikasi tersebut di Google Playstore

    Yang patut diapresiasi, callind.com ini merupakan karya anak bangsa. Pemilik dan penciptanya, Novi Wahyuningsih yang asal Kebumen, Jawa Tengah. Apresiasi pun datang dari banyak kalangan. Termasuk, salah satunya Front Pembela Islam (FPI) yang menyebut callind sebagai salah satu dari tiga aplikasi asli media sosial digadang-gadang bakal menjadi alternatif pengganti Facebook, WhatApp,  dan Google.

    Bila callind digadang menggantikan whatsApp, Redaksitimes.com sebagai pengganti Facebook dan Geevv.com pengganti Google.

    Novi Wahyuningsih, Sabtu (30/12/2017), menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh pihak yang telah menggunakannya. Novi menjelaskan bahwa Callind sampai saat ini tidak menjalin kerja sama dengan lembaga atau institusi manapun.

    Namun, pihaknya sangat terbuka dengan semua pihak yang hendak menggunakan aplikasinya untuk kegiatan yang positif. Meski, dia keberatan jika aplikasi Callind digunakan untuk hal-hal negatif seperti SARA maupun ujaran kebencian.

    Pastinya, Novi mengatakan, pihaknya saat ini mengembangkan kerja sama dengan beberapa UMKM yang bergerak di sektor retail yang ada di daerah Jawa dan Sumatera. "0Harapan saya bisa kerja sama dengan UMKM di seluruh Indonesia,” imbuhnya.(cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top