• Berita Terkini

    Jumat, 01 Desember 2017

    Hujan Deras, Warga Purworejo Minta PLN Siaga

    PURWOREJO- Hujan disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Purworejo membuat beberapa pohon tumbang dan menimpa tiang listrik. Kondisi itu berdampak pada terputusnya aliran listrik disejumlah daerah. Warga berharap PLN selalu siaga dan sigap mengatasi permasalahan tersebut.

    Padamnya aliran listrik dinilai warga dapat mengancam keselamatan. Terlebih jika padamnya listrik terjadi pada malam hari dalam kondisi hujan. Tidak saja ancaman bencana, melainkan juga keamanan lingkungan, dimana kondisi itu dapat memberikan kesempatan pada pelaku kejahatan.

    "Saat hujan lebat Selasa malam kemarin aliran litrik sempat padam. Terang saja kami khawatir, karena waktu padamnya cukup lama. Kami minta PLN selalu siaga dan sigap mengatasi masalah padamnya listrik," ucap Ahmad Najib (26), warga Desa Seren, Kecamatan Gebang, kemarin.

    Sementara itu dari pantauan, hingga Rabu (29/11) sejumlah daerah masih terjadi padamnya aliran litrik. Sebagian besar terjadi di daerah yang terkena bencana angin kencang. Tidak saja diakibatkan pohon tumbang, namun juga dikarenakan robohnya tiang litrik.

    Seperti yang terjadi di Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen. Diwilayah yang sebagian besar tergenang banjir ini, sebuah tiang listrik roboh setelah dihantam angin kencang. Akibatnya aliran litrik diwilayah tersebut padam. Sementara warga mengungsi di Masjid yang tidak tergenang air.

    "Saat ini warga yang rumahnya terendam mengungsi di Masjid. Sementara aliran litrik padam karena ada tiang listrik yang roboh," ucap Putra (36), salah satu warga setempat.

    Pada bagian lain, menghadapi cuaca ekstrim serta kesiapan dalam penanggulangan bencana, Polres Purworejo menggelar apel pasukan di Mapolres Purworejo, kemarin. Polres menggandeng pihak terkait guna melancarkan upaya pengamanan tersebut.

    Apel diimpimpin langung Kapolres Purworejo, AKBP Teguh Tri Prasetya. Selain ratusan personil Polres juga terdapat peronil Brimob Den C Kutoarjo, TNI, BPBD, Satpol PP, Senkom dan Komunitas Trail Purworejo.

    Dalam amanatnya, Kapolres Purworejo, AKBP Teguh Tri Prasetya mengatakan, Purworejo merupakan darah rawan bencana. Meski tidak diharapkan adanya bencana, upaya pencegahan perlu dilakukan guna memberikan rasa keamanan kepada warga masyarakat.

    "Kita berharap mudah-mudahan di wilayah Purworejo tidak ada bencana. Namun demikian siapsiagaan penanggulangan bencana perlu dilakukan, " kata Kapolres. 

    Dikatakan, semua unsur baik itu TNI, Polri, SAR dan elemen lain mesti lebih waspada menghadapi potensi bencana. Peralatan dan personil menurutnya harus siap membantu masyarakat terutama saat evakuasi dan penyelamatan korban.

    "Kita akan lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait. Jika diperlukan personil Polres siap mendirikan pos penanggulangan bancana," tandas Kapolres. (ndi)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top