• Berita Terkini

    Rabu, 20 Desember 2017

    Hujan 3 Jam, Alian Dilanda Banjir dan Longsor

    fotoahmadsaefurrohman/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Hujan deras yang mengguyur wilayah Kebumen selama tiga jam, Selasa (19/12/2017), menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Alian.

    Adi (20) warga Desa Krakal Kecamatan Alian mengatakan, longsor terjadi terpantau di RT 1 RW 4 Dukuh Kalikudu Desa Kalirancang. Akibatnya, akses jalan raya Pemandian Air Panas Barat tertutup. "Longsor terjadi 17.30 WIB," katanya.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Muhyidin, mengatakan material longsor sepanjang 20 meter setinggi 3 meter. Akibatnya, jalan tak bisa dilalui.

    "Kita langsung lakukan kerja bakti  bersama warga, dengan alat manual cangkul dan skop untuk menyingkirkan material longsor saat ini jalan sudah bisa dilalui kendaraan, dan besok pagi akan kita lanjutkan kerja bakti, buat terasering dengan karung," kata Muhyidin, didampingi Bako Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto, Selasa (19/12).

    Selain longsor, tingginya intensitas hujan juga menyebabkan meluapnya sungai Kedungbener hingga menyebabkan banjir di beberapa desa di sepanjang aliran sungai tersebut.Diantaranya, Desa Sumberadi, dan Desa Candimulyo Kecamatan Kebumen.

    Hasil pantauan tim relawan gabungan yang terdiri dari PMI, Orari, BPBD dan Organisasi Relawan lain banjir terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 50 cm.

    "Air berasal dari luapan sungai Kedungbener, ada yang masuk rumah warga ketinggian sekitar 10 cm," kata Lubis salah satu anggota Orari bersama Purwanto staf Markas PMI Kebumen di lokasi kejadian.

    Heri Purwoto menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada disepanjang aliran sungai Kedungbener untuk waspada ketika terjadi hujan deras, warga diminta untuk sigap memantau sungai jika debit air sudah tinggi.

    "Warga yang dekat sungai Kedungbener untuk selalu waspada saat musim penghujan, selain curah hujan masih tinggi sungai Kedungbener juga langganan banjir, untuk itu jika melihat debit air sudah membahayakan segera lapor ke BPBD Kebumen," katanya.(saefur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top